Yulistian, Refi (2021) PENGARUH USIA DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KADAR HIGH - SENSITIVITY C - REACTIVE PROTEIN SERUM PADA TENAGA KESEHATAN DENGAN TUBERKULOSIS LATEN DAN KONTROL SEHAT. Skripsi thesis, UNIVERSITAS HASANUDDIN.
![[thumbnail of cover]](/11678/1.hassmallThumbnailVersion/C015171005_tesis_25-11-2021%20cover1.jpg)

C015171005_tesis_25-11-2021 cover1.jpg
Download (381kB) | Preview
![[thumbnail of bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
C015171005_tesis_25-11-2021 bab 1-2.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of daftar pustaka]](/style/images/fileicons/text.png)
C015171005_tesis_25-11-2021 dapus.pdf
Download (334kB)
![[thumbnail of full text]](/style/images/fileicons/text.png)
C015171005_tesis_25-11-2021.pdf
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Latar belakang: Tuberkulosis laten didefinisikan sebagai keadaan respons imun yang persisten yang dirangsang oleh antigen Mycobacterium tuberculosis tanpa bukti dan tanda-tanda TB aktif. Tenaga kesehatan memiliki risiko tinggi terkena penyakit TB laten akibat pajanan kerja dari pasien. Tes high sensitivity CRP (hs-CRP) telah dikembangkan untuk nilai-nilai khusus yang dapat menunjukkan lesi inflamasi tingkat rendah seperti pengukuran pada infeksi tuberkulosis laten. Faktor-faktor yang mempengaruhi kadar CRP adalah usia dan jenis kelamin . Penelitian ini dilakukan untuk menilai pengaruh usia dan jenis kelamin terhadap kadar Hs-C-Reaktif Protein serum pada tenaga kesehatan dengan tuberkulosis laten dan kontrol yang sehat.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dengan menggunakan data primer. Penelitian ini dilakukan di RS Wahidin Sudirohusodo Makassa dan Balai Kesehatan Paru Masyarakat Sulawesi Selatan. Subyek penelitian direkrut secara consecutive sampling, dimana pasien yang memenuhi kriteria inklusi kemudian dilakukan pemeriksaan kadar HsCRP serum. Analisis data dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 25
Hasil : Selama masa penelitian, 80 subjek memenuhi kriteria inklusi. Pada usia ≤ 32 tahun, rata-rata HsCRP ditemukan lebih rendah pada TB laten dibandingkan dengan kontrol yang sehat, tetapi tidak signifikan secara statistik (p>0,370). Pada usia >32 tahun, rata-rata HsCRP ditemukan lebih tinggi pada TB laten dibandingkan dengan kontrol yang sehat, tetapi tidak signifikan secara statistik (p>2.49). Pada laki-laki, rata-rata HsCRP ditemukan lebih tinggi pada TB laten dibandingkan dengan kontrol yang sehat, tetapi tidak signifikan secara statistik (P = 0,584). Pada wanita, rata-rata HsCRP ditemukan lebih rendah pada TB laten dibandingkan dengan kontrol yang sehat, tetapi tidak signifikan secara statistik (P = 0,712)
Kesimpulan : Bertambahnya usia dan pada jenis kelamin laki-laki didapatkan kadar hs-CRP serum yang lebih tinggi pada tenaga kesehatan dengan Tb laten dibanding kontrol sehat namun tidak bermakna secara statistik
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Penyakit Dalam |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 16 Dec 2021 02:55 |
Last Modified: | 04 Nov 2024 02:20 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/11678 |