EFIKASI JINTAN HITAM (Nigellae sativa) TERHADAP PERBAIKAN KADAR INTERLEUKIN-6 DAN GEJALA KLINIS PASIEN SKIZOFRENIA

Tujuan: Skizofrenia dengan prevalensi global 0,33 - 0,75% dan salah satu dari 15 penyebab kecacatan teratas. Etiologi yang mendasari penyakit ini masih kontroversial. Salah satu penyebabnya adalah Model Inflamasi Vulnerabilitas-StresSchizophrenia yang mengakibatkan gejala klinis skizofrenia terlihat pada peningkatan sitokin proinflamasi, salah satunya Interleukin-6. Diharapkan melalui efek antiinflamasi dan antioksidan terapi adjuvan jintan hitam atau Nigellae sativa (NS) dapat memperbaiki gejala klinis skizofrenia dan menurunkan kadar interleukin6 serum sebagai penanda efektivitas terapi. Metode: Penelitian ini dilakukan pada 22 pasien skizofrenia rawat inap di RSKD Provinsi Sulawesi Selatan yang berusia 20-45 tahun dan mendapatkan terapi risperidone. Pasien dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 12 orang kelompok kontrol dan 10 orang kelompok perlakuan terapi adjuvan jintan hitam 1000 mg perhari selama 4 minggu. Setiap kelompok dilakukan pengukuran pre dan post gejala klinis skizofrenia dengan Positive and Negative Symptom of Schizophrenia (PANSS) dan kadar interleukin-6 serum. Juga mengukur kadar interleukin-6 serum pada 14 orang sehat. Menilai efek samping ajuvan NS dengan mengukur pre dan post enzim fungsi hati SGOT dan SGPT. Hasil: Kadar interleukin-6 serum pasien skizofrenia lebih tinggi dibandingkan kontrol sehat. Pemberian ajuvan NS 1000 mg selama 4 minggu secara signiifkan p=<0.001 memperbaiki Nilai PANSS, menurunkan laju peningkatan kadar interleukin-6 serum dan tidak memberikan perubahan bermakna pada nilai SGOT dan SGPT. Kesimpulan: Penelitian ini menyarankan pemberian Nigella sativa sebagai terapi ajuvan untuk memperbaiki gejala klinis skizofrenia lebih cepat dibandingkan kontrol dan cukup aman bagi fungsi hati.