PERBANDINGAN ANTARA KADAR SERUM IL-2 DAN SKOR PANSS PASIEN SKIZOFRENIA YANG MENDAPAT TERAPI HALOPERIDOL DENGAN RISPERIDON


Hajai, Novianti (2021) PERBANDINGAN ANTARA KADAR SERUM IL-2 DAN SKOR PANSS PASIEN SKIZOFRENIA YANG MENDAPAT TERAPI HALOPERIDOL DENGAN RISPERIDON. Skripsi thesis, UNIVERSITAS HASANUDDIN.

[thumbnail of cover]
Preview
Image (cover)
C065171004_tesis_19-10-2021 cover1.png

Download (146kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
C065171004_tesis_19-10-2021 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of daftar pustaka] Text (daftar pustaka)
C065171004_tesis_19-10-2021 dp.pdf

Download (604kB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
C065171004_tesis_19-10-2021.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Tujuan: Interleukin-2 (IL-2) mungkin terlibat dalam patofisiologi Skizofrenia. Peningkatan kadar IL-2 telah ditemukan dalam serum pasien skizofrenia pada penelitian-penelitian sebelumnya. Beberapa antipsikotik telah dikaitkan dengan Penurunan IL-2. Sehingga pada penelitian ini kami ingin melihat perbandingan antara kadar serum IL-2 pasien Skizofrenia yang mendapat terapi Haloperidol dengan Risperidone dan melihat hubungan Kadar serum IL-2 dengan Skor PANSS pasien Skizofrenia yang mendapat terapi Haloperidol dan Risperidone.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain kohort prospektif yang terdiri dari 36 pasien Skizofrenia yang tidak meminum obat antipsikotik selama 2 minggu dan menjalani rawat inap Rumah sakit Khusus Provinsi Sulawesi Selatan. Setelah itu pasien di kelompokkan menjadi dua kelompok yang masing-masing kelompok sebanyak 18 orang yaitu, kelompok pasien yang memperoleh Haloperidol dan kelompok pasien yang memperoleh Risperidone kemudian di evaluasi sampai pekan ke-4. Metode pemeriksaan sampel yang digunakan adalah ELISA untuk melihat kadar IL-2 serum darah. Gejala Klinis Skizofrenia dinilai menggunakan skor PANSS.
Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa Kadar Serum IL-2 menurun pada pekan ke-4 setelah terapi antipsikotik pada kedua kelompok. Penurunan skor PANSS kelompok Risperidone lebih besar dari kelompok Haloperidol pada pekan ke 3 dan pekan ke 4. Pada selisih kadar serum IL-2 kelompok yang mendapat terapi Risperidone lebih besar penurunannya dibandingkan yang mendapat terapi Haloperidol (3,72±1,30 ng/ml vs 2,43±1,39 ng/ml, p=0,008). Selain itu dari uji korelasi didapatkan korelasi tidak bermakna antara selisih skor PANSS total dengan selisih kadar Serum IL-2 kelompok Haloperidol (p=0,059, r= 0,453) dan kelompok Risperidone (p=0,518, r=0,113).

Kesimpulan: Pasien Skizofrenia memiliki kadar Serum IL-2 lebih tinggi dibandingkan orang sehat. Pasien Skizofrenia yang memperoleh antipsikotik selama 4 minggu mengalami penurunan kadar Serum IL-2. Pemberian Risperidone lebih tinggi mengalami penurunan kadar serum IL-2 dibandingkan Haloperidol. Perubahan kadar Serum IL-2 sebagai bahan pertimbangan salah satu Biomarker yang masih butuh di evalusi lebih lanjut. Peran terapi Haloperidol dan Risperidone dapat dikaitkan sebagai antiinflamasi dalam Skizofrenia tetapi tidak dapat dikaitkan terhadap perbaikan dalam status psikopatologis pasien Skizofrenia

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Kedokteran Jiwa - Psikiatri
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 02 Dec 2021 01:05
Last Modified: 02 Dec 2021 01:05
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/11582

Actions (login required)

View Item
View Item