PROSPEK APLIKASI BIODIESEL UNTUK SEKTOR TRANSPORTASI DARAT YANG BERKELANJUTAN DI SULAWESI SELATAN

Saat ini, dunia sedang menghadapi tantangan ketidakpastian energi. Penggunaan energi sampai saat ini masih didominasi oleh bahan bakar fosil padahal bahan bakar ini terbatas ketersediaannya dan suatu saat akan habis. Penggunaan bahan bakar fo-sil juga berkontribusi signifikan terhadap penumpukan emisi gas rumah kaca di at-mosfer serta terus memberatkan pemerintah melalui biaya impor minyak mentah dan subsidi bahan bakar minyak. Sulawesi Selatan dengan konsumsi bahan bakar yang relatif besar masih menggunakan bahan bakar fosil khususnya pada sektor transportasi. Penggunaan bahan bakar fosil bukanlah keputusan yang efektif mengi-ngat masih banyaknya energi terbarukan yang belum termanfaatkan dengan baik seperti biodiesel. Tujuan penelitian ini ialah (1) mengetahui kebutuhan biodiesel untuk sektor transportasi darat di Sulawesi Selatan dan (2) menjelaskan potensi dan strategi pengembangan biodiesel sebagai bahan bakar pengganti yang terbarukan untuk sektor transportasi darat yang berkelanjutan di Sulawesi Selatan. Metode pe-nelitian yang digunakan ialah deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Data diperoleh melalui dokumen instansi, wawancara, dan kajian pustaka terkait. Hasil penelitian menunjukkan kebutuhan biodiesel berkisar 90.395 kilo liter tahun 2019 dan meni-ngkat 5,08 % per tahun. Potensi produksi biodiesel tahun 2019 berkisar 94.292 kilo liter hanya cukup memenuhi kebutuhan B20 hingga tahun 2021 sehingga diperlu-kan perluasan lahan. Potensi produksi dapat menyerap berkisar 2.778 tenaga kerja dari dua unit industri bioenergi, menghemat emisi gas rumah kaca berkisar 165.156 tCO2e, dan menghemat devisa negara berkisar Rp 184,73 miliar. Strategi pengem-bangan mengacu pada strategi Strength-Threat yaitu strategi diversifikasi konglo-merasi dengan menambah jumlah produksi bahan baku dari lahan non eksisting un-tuk memenuhi kebutuhan biodiesel