Studi Pengaruh Variasi Tebal Pelat Beton Bertulang Berongga Terhadap Kapasitas Lentur

Gempa bumi adalah fenomena bencana alam dimana suatu gerakan tiba-tiba dari tanah yang berasal dari gelombang pada suatu tempat dan menyebar dari daerah tersebut ke segala arah. Struktur yang terlalu berat dapat runtuh lebih cepat di daerah gempa. Salah satu dari struktur tersebut adalah pelat beton. Maka dari itu, ditemukan inovasi yang dapat mengurangi beban beton dengan menambahkan rongga dalam pelat yang disebut dengan pelat beton berongga.
Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis pengaruh dari variasi tebal dan volume beton dari pelat beton berongga terhadap kuat lentur dan menganalisis pola retak pada pelat beton berongga akibat pengaruh rongga dan variasi tebal pelat beton.
Metode penelitian dilakukan secara eksperimental, yang terdiri atas 3 benda uji, yaitu 1 pelat beton pejal (PP) dan 2 pelat beton berongga (PB-1 dan PB-2). Ketiganya memiliki dimensi 1350 x 2600 mm, dengan PP dan PB-1 memiliki tebal 140 cm, sedangkan PB-2 memiliki tebal 159,5 cm.
Hasil penelitian yang diperoleh, beban ultimit pelat PP, PB-1, dan PB-2 berturut-turut adalah 410,62 kN, 335,180kN, dan 392,257 kN. Beban retak awal PP, PB-1, dan PB-2 berturut-turut adalah 17,40 kN, 16,20 kN, dan 25,70 kN. Pola retak yang terjadi pada pelat menunjukkan ketiga pelat mengalami retak lentur.