PERAKARAN KAKAO DAN LANGSAT PADA SISTEM AGROFORESTRI SEDERHANA TIDAK RESPONSIF TERHADAP PEMUPUKAN


ASMI, NURUL (2021) PERAKARAN KAKAO DAN LANGSAT PADA SISTEM AGROFORESTRI SEDERHANA TIDAK RESPONSIF TERHADAP PEMUPUKAN. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
G011171036_skripsi_05-11-2021 Cover1.jpg

Download (194kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
G011171036_skripsi_05-11-2021 Bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
G011171036_skripsi_05-11-2021 Dapus-lamp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
G011171036_skripsi_05-11-2021.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

NURUL ASMI. Perakaran Kakao dan Langsat pada Sistem Agroforestri Sederhana tidak Responsif terhadap Pemupukan. Pembimbing: SIKSTUS GUSLI dan MUH. JAYADI. Latar Belakang. Di Polewali Mandar (Polman), kakao dan langsat banyak diusahakan dalam bentuk sistem agroforestri sederhana (AFs). Kami berhipotesis, pada AFs akar kedua tanaman ini berkompetisi dalam mengambil hara. Tujuan. Penelitian ini bertujuan mempelajari kompetisi akar kakao dan langsat pada sistem AFs, merespon pupuk yang diberikan. Metode. Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Lemo Baru, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polman, Sulawesi Barat, disusun berdasarkan rancangan acak kelompok dengan perlakuan empat kombinasi pupuk dan dosis, yaitu tanpa pupuk (kontrol), 354 g Urea (46 % N) pohon-1, 500 g Phonska (15 % N2, 15 % P2O5, 15 % K2O dan 10 % S) pohon-1, serta 500 g Phonska + 190 g Urea pohon-1. Pupuk diaplikasikan ke dalam in-growth media (diameter 30 cm, kedalaman 40 cm). Perlakuan diulang tiga kali. Perkembangan akar berupa kerapatan panjang akar (RLD) dan panjang akar spesifik (SRL) diamati tiga bulan setelah aplikasi pupuk. Hasil. Aplikasi pupuk tidak memengaruhi RLD dan SRL tanaman kakao. Bahkan, kakao yang tidak dipupuk memberikan nilai RLD dan SRL lebih tinggi dibandingkan dengan yang dipupuk. RLD langsat tertinggi pada perlakuan yang diberi 354 g Urea (0,0132 cm cm-3), dua kali lipat dibandingkan aplikasi pupuk lainnya, termasuk kontrol. SRL tertinggi (8,11 cm g-1) diperoleh dari aplikasi 500 g Phonska. Kesimpulan. Tiga bulan setelah pemupukan nitrogen, fosfor, kalium dan sulfur dalam bentuk Urea dan Phonska dengan dosis yang setara dengan yang biasa diaplikasikan di lapangan tidak menstimulasi kompetisi akar kakao maupun langsat pada sistem AFs.
Kata kunci: Agroforestri, kompetisi akar, kakao, langsat, kerapatan panjang akar, panjang akar spesifik

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 26 Nov 2021 07:55
Last Modified: 26 Nov 2021 07:55
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/11445

Actions (login required)

View Item
View Item