HUBUNGAN ANTARA FUNGSI KOGNITIF DENGAN RISIKO JATUH PADA LANSIA DI YAYASAN BATARA HATI MULIA KABUPATEN GOWA

Lanjut usia merupakan kelompok umur yang telah memasuki tahapan akhir dari siklus kehidupan manusia dimana terjadi proses penurunan fungsi fisiologis berbagai sistem organ tubuh secara alami, salah satunya terjadi penurunan fungsi kognitif yang akan berdampak pada kehidupan sehari-hari. Fungsi kognitif diidentifikasi merupakan salah satu faktor yang ada hubungannya dengan risiko jatuh pada lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara fungsi kognitif dan risiko jatuh pada lansia di Yayasan Batara Hati Mulia Kabupaten Gowa.

Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan pendekatan cross-sectional dan metode purposive sampling dengan jumlah responden enam puluh orang (n=60) yang merupakan lansia yang berada di Yayasan Batara Hati Mulia Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Terdapat beberapa data primer yang dikumpulkan diantaranya fungsi kognitif dan risiko jatuh. Pengambilan data tersebut menggunakan kuisioner Montreal Cognitive Assesment vers Indonesia (MoCA – INA) dan Timed Up and Go Test (TUGT).
Berdasarkan hasil analisis uji hubungan dengan correlation kendall’s tau didapatkan nilai signifikansi (p) sebesar 0.000 (p< 0.01) dengan derajat kekuatan hubungan antar variabel yang dinyatakan dengan koefisien korelasi (r) sebesar -0,612 yang berarti adanya hubungan yang bersifat negatif antara fungsi kognitif dan risiko jatuh pada lansia dengan derajat kekuatan hubungan bersifat kuat (N=60).