PENGARUH PEMBERIAN MADU KELOR TERHADAP ASUPAN ZAT GIZI DAN KADAR MALONDIALDEHYDE PADA IBU HAMIL DI KABUPATEN MAROS


Sahertian, Delvica (2021) PENGARUH PEMBERIAN MADU KELOR TERHADAP ASUPAN ZAT GIZI DAN KADAR MALONDIALDEHYDE PADA IBU HAMIL DI KABUPATEN MAROS. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
P102191005_tesis_19-10-2021 cover1.png

Download (159kB) | Preview
[thumbnail of Bab I & II] Text (Bab I & II)
P102191005_tesis_19-10-2021 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full text] Text (Full text)
P102191005_tesis_19-10-2021.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
[thumbnail of Daftar Pustaja] Text (Daftar Pustaja)
P102191005_tesis_19-10-2021 DP.pdf

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

DELVICA SAHERTIAN, Pengaruh Pemberian Madu Kelor Terhadap Asupan Zat gizi dan Kadar Malondialdehyde Pada Ibu Hamil, (dibimbing oleh Prof. dr. Veni Hajdu, MSc.,PhD dan Dr. Werna Nontji, S.Kp., M.Kep)
Latar Belakang : Asupan zat gizi pada ibu hamil sangat berperan penting dalam proses tumbuh kembang janin dan kesehatan ibu, mampu mereduksi radikal bebas.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruh pemberian madu kelor terhadap asupan zat gizi dan kadar malondialdehyde pada ibu hamil di Puskesmas Turikale dan Lau
Metode : Jenis penelitian ini merupakan penelitian true eksperimental, desain yang digunakan adalah Randomized controlled trial (RCT). Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Turikale dan Puskesmas Lau Kabupaten Maros pada tanggal 3 Februari hingga 30 April. Populasi penelitian ini adalah ibu hamil trimester 2 sebanyak 80 orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 42 sampel, 21 diberikan intervensi Madu Kelor (MK) sebanyak cup 15 ml/ hari serta tablet Fe dan 21 diberikan Madu Biasa (MB) sebanyak cup 15 ml/ hari serta tablet Fe. Penelitan ini dilakukan selama 8 minggu, pengambilan urine dilakukan untuk mengetahui kadar malondialdehyde. Sampel diperiksa dengan teknik Enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA) kemudian dianalisis secara statistik menggunakan SPSS versi 25.
Hasil : Sebagian besar responden berusia antara 26–30 tahun (30,9%), memiliki jumlah anak lebih dari 1 sebanyak (45,2%), penghasilan yang didapatkan sekitar 1-3 juta (47,6%). Hasil penelitian menunjukan terdapat perbedaan rata-rata pada kelompok intervensi energy 1418 ± 584, protein 98 ± 61, karbohidrat 320 ± 134, iron 321 ± 46, vitamin c 97 ± 53, pada kelompok kontrol energy didapatkan 1260 ± 696, protein 65 ± 18,31, karbohidrat 193 ± 87, iron 105 ± 50, vitamin c 89 ± 46, dengan nilai p value 0,001 (α < 0,005). Selanjutnya, kadar MDA mengalami peningkatan dengan perbedaan rata-rata selisih mean pada kelompok intervensi 8,32 ± 6,80, dan kelompok kontrol 6,46 ± 14,80 dengan p value 0,606 (α > 0,05) berarti tidak ada perbedaan yang signifikan antara sebelum dan setelah perlakuan, baik kelompok yang menerima madu kelor maupun kelompok yang menerima madu biasa.
Kesimpulan : Terdapat peningkatan asupan zat gizi pada madu kelor yang lebih tinggi dibandingkan madu biasa. Tidak terlihat perbedaan efek madu kelor dan madu biasa pada kadar malondialdehyde.

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Madu Kelor, Asupan Zat Gizi, Kadar Malondialdehyde, Ibu Hamil
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Depositing User: Andi Milu
Date Deposited: 26 Nov 2021 07:49
Last Modified: 26 Nov 2021 07:49
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/11426

Actions (login required)

View Item
View Item