Makassar Technopark dengan Pendekatan Arsitektur Biophilic

Teknologi Informasi dan Komunikasi mengalami perkembangan yang sangat cepat. Pertumbuhan pasar Teknologi Informasi dan Komunikasi di Indonesia sangat meningkat, namun pertumbuhan pasar tidak diimbangi dengan pertumbuhan industrinya. Untuk meningkatkan perkembangan industri TIK, sarana penelitian dan pengembangan sangat penting sehingga perguruan tinggi dan lembaga penelitian sangat dibutuhkan. Kota Makassar menjadi salah satu kawasan prioritas dalam penelitian dan pengembangan TIK di Indonesia yang dapat menunjang fasilitas dengan adanya perguruan tinggi dan lembaga penelitian.
Technopark menjadi sarana yang tepat untuk mendekatkan kelompok akademisi dan industri. Dengan menerapkan konsep helix yang membantu komponen untuk saling bersinergis dalam mendukung perkembangan inovasi. Dengan adanya sarana dalam penelitian dan pengembangan TIK, diharapkan dapat meningkatkan perkembangan industri TIK di Kota Makassar mengingat pertumbuhan pasar industri TIK terus meningkat setiap tahunnya. Technopark juga sebagai wadah untuk mengolah dan mengembangkan kreatifitas. Sehingga dibutuhkan suatu pendekatan yang mendukung kinerja dari pengguna.
Peran bangunan dan fasilitas yang ada sangat penting dalam memaksimalkan kinerja pengguna maupun tenant. Adapun pendekatan yang cocok yaitu pendekatan arsitektur biophilic. Pendekatan arsitektur ini memiliki konsep untuk menghubungkan manusia dengan alam, seperti menambahkan sentuhan natural atau alam pada bangunan. Diharapkan dengan pendekatan arsitektur biophilic pada Makassar Technopark dapat berdampak langsung dalam pengembangan inovasi tenologi dan industri.