WISATA EDUKASI RUMAH SUTERA DI WAJO

Tenun sutera di Wajo telah lama menjadi bagian dari kehidupan budaya masyarakat. Sarung sutera merupakan salah satu perangkat yang dipergunakan pada tiap upacara kebudayaaan seperti perkawinan dan pesta adat (Sadapotto, 2010) sehingga kain sutera dan proses produksinya sarat akan kandungan kearifan lokal yang berisi pesan-pesan moral dan menjadi high culture.Sampai saat ini pemerintah Kabupaten Wajo telah menetapkan wilayah khusus pengembangan sutera di Kabupaten Wajo yaitu Perkampungan sutera Pakkanna terletak di Kecamatan Tanasitolo. Namun potensi wisata kampung sutera Pakkanna masih belum di kelolah secara maksimal karena Kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan wisata untuk wisatawan yang datang. Wisata Edukasi Rumah Sutera di Wajo ini bertujuan Mengembangkan akomodasi wisata ramah lingkungan yang aman dan nyaman untuk wisatawan sehinggan dapat menarik minat wisatawan asing maupun lokal. Destinasi wisata ini berfungsi sebagai salah satu alat pelestari budaya tradisional masyarakat wajo dan meningkatkan kesejahteraan penduduk sekitar. Metode perancangan dimulai dengan mengumpulkan data arsitektural dan non-arsitektural. Data arsitektural diperoleh dengan melakukan studi literatur mengenai bangunan sejenis dan membuat tabulasi, sebagai perbandingan pada proses perancangan. Data juga diperoleh melalui dokumentasi foto dan mapping, serta mengikuti standar dan peraturan nasional untuk dijadikan acuan pada perancangan sesuai dengan fungsi bangunan. Hasil yang diperoleh dari proses perancangan yaitu desain yang mengambil kunsep bentuk Saoraja Mallangga dengan pola tata massa terpusat dan dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang dapat mewadahi kebutuhan wisatawan dan masyarakat sekitar.