IMPLEMENTASI PROGRAM BANTUAN STIMULAN PERUMAHAN SWADAYA (BSPS) DI DESA MALIMBONG KECAMATAN MESSAWA KABUPATEN MAMASA

Dewi Tasik Bone, Nomor Pokok E011171325, menyusun skripsi dengan judul : “Implementasi Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Desa Malimbong Kecamatan Messawa Kabupaten Mamasa” di bawah bimbingan Dr. Muh Tang Abdullah, S. Sos., M. AP dan Drs. Nelman Edy, M. Si.
Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) merupakan program yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat melalui Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Adapun tujuan dari program BSPS ini adalah menanggulangi rumah yang tidak layak huni bagi masyarakat yang memiliki penghasilan rendah (MBR) serta mendorong masyarakat untuk melakukan secara swadaya. Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya diatur dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 13/PRT/M/2016. Salah satu desa yang menerima bantuan BSPS ini yaitu Desa Malimbong Kecamatan Messawa Kabupaten Mamasa Sulawesi Barat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Desa Malimbong Kecamatan Messawa Kabupaten Mamasa. Teori yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari empat bagian: komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dan menggunakan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Implementasi Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Desa Malimbong Kecamatan Messawa Kabupaten Mamasa belum berjalan optimal walaupun program berhasil dilaksanakan, ini dikarenakan ada beberapa permasalahan yang dihadapai atau ditemukan selama proses pelaksanaan program ini yaitu sosialisasi kepada semua masyarakat yang harusnya diadakan dua kali tetapi hanya diadakan satu kali yaitu pada saat sosialisasi dengan penerima bantuan sehingga menumbulkan kesalapahaman antara masyarakat desa karena tidak diadakan sosialisasi secara umum mengenai program ini, dan ini juga mengakibatkan kurangnya pemahaman masyarakat terhadap syarat dan tata cara pelaksanaan program ini. Peneliti juga melihat permasalahan lain yang terkait penyaluran bahan bangunan yang tidak merata dikarenakan kurangnya pengawasan dari TFL (Tenaga Fasilitator Lapangan) dalam proses penyaluran bahan bangunan, ini juga diakibatkan karena kuranya TFL yang disiapkan, sehingga dari permasalahan ini mengakibatkan ketidak merataan pembangunan dan keterlambatan dalam waktu penyelasaian pembangunan. Serta ditemukan juga permasalahan pada proses pencairan dana yang sangat berbelit-belit sehingga pencairan dananya terlambat. Begitupun dengan proses kordinasi antara para pelaksana yang terhalang Covid-19 sehingga menitik beratkan semua tugas dan tanggung jawab kepada TFL.
Kata Kunci: Implementasi, Program, BSPS, Masyarakat Berpenghasilan Rendah