PENGARUH CAHAYA LED PUTIH DI MALAM HARI TERHADAP KADAR MALONDIALDEHYDE OTAK DAN HISTOPATOLOGI SEL CA3 DAN CA1 HIPOKAMPUS PADA TIKUS WISTAR JANTAN


Mallisa, Hilda Emma (2021) PENGARUH CAHAYA LED PUTIH DI MALAM HARI TERHADAP KADAR MALONDIALDEHYDE OTAK DAN HISTOPATOLOGI SEL CA3 DAN CA1 HIPOKAMPUS PADA TIKUS WISTAR JANTAN. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
P062191011_tesis_19-10-2021 cover1.png

Download (142kB) | Preview
[thumbnail of Bab I & II] Text (Bab I & II)
P062191011_tesis_19-10-2021 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full text] Text (Full text)
P062191011_tesis_19-10-2021.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
P062191011_tesis_19-10-2021 dp.pdf

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Cahaya LED putih dominan dalam kisaran panjang gelombang biru yang sensitif menekan melatonin, mengganggu sirkadian serta menjadi stressor yang memicu peningkatan ROS terlebih jika paparannya di malam hari. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh LED Putih di malam hari terhadap kadar malondialdehida otak dan histopatologi sel CA3 dan CA1 hipokampus. Jenis penelitian true experimental dengan desain post-test only control group. Sampel sebanyak 24 ekor dibagi berdasarkan waktu paparannya: 15 hari dan 30 hari, masing-masing memiliki kelompok kontrol dan perlakuan. Kelompok kontrol dipelihara dalam terang-gelap normal (12L:12D); kelompok perlakuan dipelihara dalam terang-terang (12L:12L) dengan menggunakan lampu LED putih 1500 lux saat malam hari. Hasil penelitian menunjukkan kadar MDA kelompok perlakuan lebih tinggi dibanding kelompok kontrol dan signifikan (p=0,001). Kadar MDA paling tinggi ditemukan pada kelompok perlakuan 30 hari dan signifikan (p=0,001). Hasil pemeriksaan histopatologi kelompok perlakuan 15 hari mengalami kerusakan sedang (50%) hingga berat (50%) sedangkan kelompok kontrol 15 hari dominan pada kerusakan ringan (83,3%) dan signifikan (p=0,011). Kelompok perlakuan 30 hari dominan mengalami kerusakan berat (83,3%) sedangkan kelompok kontrol 30 hari mengalami kerusakan ringan (33,3%) hingga sedang (66,7%) dan signifikan (p=0,012). Kerusakan sel kategori berat paling banyak dialami oleh kelompok perlakuan 30 hari, meski hasil diperoleh tidak signifikan (p=0,221). Paparan cahaya LED putih 1500 lux di malam hari selama 15 hari dan 30 hari tampaknya bersifat neurotoksik melalui peningkatan pembentukan ROS di otak dan menyebabkan kerusakan sel terutama di hipokampus.

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: cahaya, LED, MDA, hipokampus, ritme sirkadian
Subjects: Q Science > QL Zoology
Depositing User: Andi Milu
Date Deposited: 25 Nov 2021 23:02
Last Modified: 25 Nov 2021 23:02
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/11192

Actions (login required)

View Item
View Item