PENGARUH LAMA PENYIMPANAN DARAH TERHADAP JUMLAH LEUKOSIT DAN JUMLAH TROMBOSIT PADA DARAH DONOR

ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian pengaruh lama penyimpanan darah
terhadap jumlah leukosit dan jumlah trombosit pada darah donor di
laboratorium Unit Transfusi Darah (UTD) dan Balai Besar Laboratorium
Kesehatan (BBLK) Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh lama penyimpanan darah terhadap jumlah leukosit dan jumlah
trombosit pada darah donor. Metode penelitian yang digunakan adalah
eksperimen laboratorik, dengan sampel 4 kantong darah. Pemeriksaan
dengan mengunakan blood cel counter dan diperoleh Hasil pemeriksaan
jumlah leukosit dan jumlah trombosit mengalami penurunan setiap 5 hari.
Hasil diperoleh menunjukkan penurunanan jumlah leukosit pada
perempuan sebesar 30,3% (hari ke-5 penyimpanan), 54,4% (hari ke-10
penyimpanan), 59,6% (hari ke-15 penyimpanan), 64,0% (hari ke-20
penyimpanan), dan 73,8% (hari ke-25 penyimpanan). Sedangkan
penurunan jumlah leukosit pada laki-laki sebesar 29,7% (hari ke-5
penyimpanan), 55,4% (hari ke-10 penyimpanan), 69,2% (hari ke-15
penyimpanan), 73,8% (hari ke-20 penyimpanan) dan 81,8% (hari ke-25
penyimpanan). Hasil pemeriksaan terhadap trombosit juga
mengalami penurunan pada perempuan sebesar 29,8% (hari ke-5
penyimpanan), 50,1% (hari ke-10 penyimpanan), 54,3% (hari ke-15
penyimpanan), 56,9% (hari ke-20 penyimpanan), dan 64,2% (hari ke25 penyimpanan). Sedangkan penurunan trombosit pada laki-laki
sebesar 14,3% (hari ke-5 penyimpanan), 54,9% (hari ke-10
penyimpanan), 58,0% (hari ke-15 penyimpanan), 61,1% (hari ke-20
penyimpanan), dan yaitu 68,0% (hari ke-25 penyimpanan).
Berdasarkan data tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa
darah donor yang disimpan di dalam refrigerator, dengan suhu 2-6o
C
mengalami penurunan jumlah leukosit dan jumlah trombosit. Pada
penyimpanan hari ke-15 terjadi penurunan jumlah leukosit dibawah
nilai normal, sedangkan pada penyimpanan hari ke-10 terjadi
penuruan jumlah trombosit dibawah nilai normal.