KORELASI ANTARA GERAKAN SAYANG IBU DENGAN PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU DI SULAWESI SELATAN

Andi Suwasti (C11107211)
”Korelasi Hubungan Gerakan Sayang Ibu (GSI) Dengan Angka Kematian Ibu
(AKI) Di Sulawesi Selatan”
Kematian maternal adalah kematian wanita yang terjadi pada saat kehamilan, atau
dalam 42 hari setelah berakhirnya kehamilan, tidak tergantung dari lama dan lokasi
kehamilan, disebabkan oleh apapun yang berhubungan dengan kehamilan, atau yang
diperberat oleh kehamilan tersebut atau penanganannya, tetapi bukan kematian yang
disebabkan oleh kecelakaan atau kebetulan.Angka kematian ibu berperanan besar
dalam mewujudkan tingkat kesejahteraan masyarakat. Angka kematian ibu di
Indonesia masih sangat tinggi dan diperkirakan tidak mencapai target MDGs 2015.
Kondisi saat ini menunjukkan bahwa pada tahun 2011 angka kematian ibu masih
sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup dengan demikian diperkirakan bahwa tidak
akan mencapai target MDGs seperti yang direncanakan. Dalam rangka untuk
menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI), pemerintah melaksanakan program yang
diberi nama Gerakan Sayang Ibu (GSI). GSI merupakan suatu gerakan yang
dilaksanakan oleh masyarakat, bekerjasama dengan pemerintah untuk meningkatkan
kualitas hidup perempuan, terutama mempercepat penurunan angka kematian
maternal karena hamil, melahirkan dan nifas serta penurunan angka kematian bayi.
Komponen dari Gerakan Sayang Ibu (GSI) antara lain : kemitraan bidan dan dukun,
jampersal, kader GSI, rumah singgah, tim GSI, ulama GSI dan ambulans desa.
Kata Kunci : Gerakan Sayang Ibu (GSI), Angka Kematian Ibu (AKI).