HUBUNGAN OVERWEIGHT DAN ABDOMINAL OBESITY PADA KEJADIAN NYERI PUNGGUNG BAWAH DI POLI FISIOTERAPI RSUD KOTA MAKASSAR 2012

ABSTRAK
8
RIZKY ABDULLAH SYUKUR, NIM. C13108266, Skripsi dengan judul
“Hubungan Overweight dan Abdominal Obesity pada Kejadian Nyeri
Punggung Bawah di Poli Fisioterapi RSUD Kota Makassar”. Dibimbing oleh
Nurul Fajriah dan Anshar Ramada.
Nyeri punggung bawah adalah nyeri dan ketidaknyamanan, terlokalisasi di
bawah kosta dan di atas lipatan gluteal inferior, dengan atau tanpa nyeri tungkai.
Salah satu faktro resiko dari LBP adalah Overweight dan Abdominal Obesity.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Overweight dan
Abdominal Obesity pada penderita Nyeri Punggung Bawah di RSUD Kota
Makassar tahun 2012.
Penelitian ini merupakan penelitian Cross Sectional dengan pendekatan
kuatitatif yang memungkinkan dilakukan pencatatan dan analisis data hasil
penelitian secara eksak berlangsung dari tanggal 3 Februari 2012 sampai 24 Maret
2012. Didapatkan populasi sebanyak 83 objek penelitian, tetapi berdasarkan
kriteria inklusi dan eksklusi serta teknik pengambilan sampel dengan metode
purposive sampling hanya 53 orang yang menjadi sampel penelitian. Penilaian
Overweight dan Abdominal Obesity menggunakan pengukuran IMT dengan
pengujian data yang menggunakan uji Chi-square.
Untuk hubungan Overweight dengan nyeri punggung bawah, didapatkan
nilai signifikan 0,004 (nilai p < 0,05) berarti hipotesis kerja diterima bahwa ada
hubungan antara Overweight dengan nyeri punggung bawah. Juga didapatkan
koefisien determinasi adalah 0,13 yang berarti Overweight berkontribusi 13%
terhadap nyeri punggung bawah. Sedangkan pada hubungan Abdominal Obesity
dengan nyeri punggung bawah didapatkan nilai signifikan 0,042(nilai p < 0,05)
berarti hipotesis kerja diterima bahwa ada hubungan antara Abdominal Obesity
dengan nyeri punggung bawah. Koefisien determinasi yang didapatkan adalah
0,078 yang berarti Abdominal Obesity berkontribusi sebesar 7,8% terhadap nyeri
punggung bawah.
Bagi masyarakat yang mengalami berat badan berlebih disarankan untuk
mengurangi berat badan atau mengurangi konsumsi makanan berlemak agar
terhindar dari resiko nyeri punggung bawah.
Kata kunci : Overweight, nyeri punggung bawah, Abdominal Obesity