Analisis Morfometrik Enhalus acoroides di Perairan Pulau Laelae dan Pulau Barranglompo, Kota Makassar

Lamun adalah tumbuhan berbunga (Angiospermae) yang seluruh proses kehidupannya berlangsung di lingkungan perairan laut dangkal. Enhalus acoroides merupakan salah satu lamun yang mempunyai morfologi yang besar dan tumbuh tegap dengan daun yang panjang, permukaan bagian atas yang halus dan bagian bawah bertulang ramping. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan pengaruh substrat terhadap morfometrik lamun Enhalus acoroides di Pulau Laelae dan Pulau Barranglompo berdasarkan besar butir. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu bahan informasi dalam upaya pengelolaan pesisir pada umumnya dan ekosistem padang lamun pada khususnya. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2020-Juni 2021. Pengambilan data lapangan dilaksanakan di Perairan Pulau Laelae dan Pulau Barranglompo, Kota Makassar. Pengambilan sampel lamun pada setiap lokasi sebanyak 30 tegakan yang utuh berdasarkan kondisi substrat, kemudian dibawa ke laboratorium untuk pengukuran morfometrik lamun. Analisis sampel tekstur sedimen dilakukan untuk menentukan ukuran besar butir berdasarkan skala Wenworth dengan menggunakan metode pengayakan kering. Data morfometrik lamun dianalisis dengan menggunakan uji Kruskal Wallis untuk melihat perbedaan. Apabila terdapat perbedaan dengan uji Dunn untuk melihat perbedaan morfometrik lamun antar stasiun. Uji Mann Whitney dilakukan untuk mengetahui perbedaan morfometrik antara kedua lokasi. Untuk melihat faktor yang berpengaruh terhadap morfometrik lamun digunakan analisis Regresi Linear. Hasil penelitian menunjukkan karekteristik morfometrik lamun Enhalus acoroides di Pulau Laelae memiliki daun yang lebar, serta diameter rhizoma yang besar, namun memiliki panjang daun, panjang rhizome panjang akar dan jumlah akar yang lebih kecil dibandingkan dengan lamun Enhalus acoroides di Pulau Barranglompo. Substrat berpengaruh terhadap pertumbuhan lebar daun di Pulau Laelae, sedangkan di pulau Barranglompo substrat mempengaruhi jumlah akar lamun Enhalus acoroides.