HUBUNGAN KONDISI FISIK RUMAH TERHADAP KEJADIAN PENYAKIT TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PIRU KECAMATAN SERAM BARAT KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT


AKYUWEN, ALBERD (2012) HUBUNGAN KONDISI FISIK RUMAH TERHADAP KEJADIAN PENYAKIT TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PIRU KECAMATAN SERAM BARAT KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT. Skripsi thesis, Universitas Hassanuddin.

[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
alberdakyu-3099-1-skiripsi 1-2.pdf

Download (491kB)
[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
alberdakyu-3099-1-skiripsi cover.jpg

Download (296kB) | Preview
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
alberdakyu-3099-1-skiripsi dapus-lam.pdf

Download (169kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
alberdakyu-3099-1-skiripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (742kB)

Abstract (Abstrak)

RINGKASAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
KESEHATAN LINGKUNGAN
SKRIPSI, MEI 2012
ALBERD AKYUWEN
“HUBUNGAN KONDISI FISIK RUMAH TERHADAP KEJADIAN PENYAKIT
TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PIRU KABUPATEN
SERAM BAGIAN BARAT”
( + Halamaan + Tabel + Lampiran)
Menurut Hendrick Blum, status kesehatan masyarakat merupakan hasil interaksi dari
faktor-faktor lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan faktor hereditas (bawaan) sejak
lahir. Lingkugan merupakan salah satu faktor yang menyebabkan kejadian TB paru.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kondisi lingkungan terhadap kejadian TB
paru di Kabupaten Seram Barat. Kabupaten Seram, khususnya Puskesmas mencatat tahun
2011 jumlah penderita TB paru dari bulan Januari sampai Desember jumlah suspek TB paru
sebanyak 3.141 dengan BTA positf sebanyak 48 orang sedang dalam masa pengobatan.
Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan pendekatan Cross
Sectional Study. Populasinya adalah semua pasien yang berkunjung di puskesmas Piru baik
positif maupun negatif. Sampel penelitian ini adalah penderita TB paru baik positif dan
negatif. Cara pengambilan sampel menggunakan Exhaustive Sampling dengan besar sampel
149. Analisa data yang dilakukan adalah univariat dan bivariat dengan Chi-square.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 5 variabel yang diteliti dimana rumah
yang padat memiliki hubungan terhadap kejadian TB paru (p= 0.027), Kelembaban tidak
memiliki hubungann dengan kejadian TB paru (p= 0.370), Pencahayaan rumah tidak memiliki
hubungan dengan kejadian TB paru (p= 0.127 ),Ventilasi rumah tidak memiliki hubungan
dengan kejadian TB paru (p= 0.260) dan Jenis Lantai rumah tidak memiliki hubungan
terhadap kejadian Tuberkulosis paru (p=0.945).
Penelitian ini menyarankan perlunya penyuluhan tentang rumah sehat terutama syarat
ventilasi yang memenuhi syarat, kepadatan, kelembaban, jenis lantai serrta pencahayaan yang
baik untuk setiap rumah. Keluarga penderita TB paru harus diberikan pemahaman bahwa
keluarganya yang menderita TB paru harus selalu diusahakan berada pada tempat yang
memiliki ventilasi udara yang cukup dan pencahayaan yang baik guna mengurangi risiko
terjadinya keparahan penyakit TB paru yang dapat berujung kematian atau lamanya proses
pengobatan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Depositing User: Kamaluddin
Date Deposited: 17 Nov 2021 03:12
Last Modified: 17 Nov 2021 03:12
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/10854

Actions (login required)

View Item
View Item