PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG UMBI PORANG (Amorphophallus onchophyllus) SEBAGAI PREBIOTIK TERHADAP BOBOT ORGAN LIMFOID DAN RASIO HETEROFIL LIMFOSIT BROILER


Afriana, Afriana (2021) PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG UMBI PORANG (Amorphophallus onchophyllus) SEBAGAI PREBIOTIK TERHADAP BOBOT ORGAN LIMFOID DAN RASIO HETEROFIL LIMFOSIT BROILER. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
I011171558_skripsi cover1.jpg

Download (197kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
I011171558_skripsi bab 1-2.pdf

Download (965kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
I011171558_skripsi dapus-lamp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
I011171558_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Afriana. I011171558. Pengaruh Pemberian Tepung Umbi Porang (Amorphophallus oncophyllus) sebagai Prebiotik Terhadap Bobot Organ Limfoid dan Rasio Heterofil Limfosit Broiler. Pembimbing Utama: A. Mujnisa dan Pembimbing Anggota : Jamilah.
Sistem kekebalan tubuh merupakan suatu sistem yang berfungsi menjaga tubuh broiler dari serangan penyakit. Peningkatan ketahanan tubuh broiler dapat dilihat dari persentase bobot organ limfoid, yaitu bursa fabricius dan limpa, serta persentase rasio heterofil limfosit (H/L). Upaya peningkatan ketahanan tubuh broiler dapat dilakukan dengan pemberian imbuhan pakan, yaitu prebiotik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh tepung umbi porang (Amorphophallus oncophyllus) terhadap bobot organ limfoid dan rasio H/L broiler. Parameter yang diamati adalah bobot bursa fabricius, bobot limpa, dan persentase rasio H/L. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan, yaitu P0: Ransum basal tanpa tepung umbi porang (kontrol), P1: Ransum basal + tepung umbi porang 0,4%, P2: Ransum basal + tepung umbi porang 0,8%, dan P3: Ransum basal + tepung umbi porang 1,2%. Pemberian perlakuan dilakukan selama 35 hari dimulai dari awal pemeliharaan. Pengukuran bobot organ limfoid dan pengambilan darah dilakukan pada saat broiler berumur 35 hari. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pemberian tepung umbi porang dengan level yang berbeda, berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap bobot bursa fabricius dan bobot limpa, namun tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap persentase rasio H/L. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pemberian tepung umbi porang sebagai prebiotik sampai level 1,2% masih menunjukan persentase bobot bursa fabricius, bobot limpa, dan rasio H/L dalam keadaan normal.
Kata Kunci: Broiler, ketahanan tubuh, organ limfoid, rasio H/L, tepung umbi porang

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 15 Nov 2021 07:41
Last Modified: 15 Nov 2021 07:41
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/10730

Actions (login required)

View Item
View Item