Dhianty, Akita (2020) FAKTOR RISIKO STUNTING PADA ANAK USIA 6-60 BULAN DI POSYANDU KECAMATAN TALLO KOTA MAKASSAR. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
C11116567_skripsi_20-11-20201.jpg
Download (273kB) | Preview
C11116567_skripsi_20-11-2020--1-2.pdf
Download (409kB)
C11116567_skripsi_20-11-2020- dapus.pdf
Download (268kB)
C11116567_skripsi_20-11-2020.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (679kB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang: Stunting didefinisikan sebagai status gizi yang didasarkan
pada indek PB/U atau TB/U dimana dalam standar antopometri penilaian
status gizi anak, hasil pengukuran tersebut berada pada ambang batas (Z
score) <-2 SD sampai -3 SD (pendek/stunted) dan <-3SD (sangat
pendek/severely stunted). Balita stunting di masa yang akan datang akan
mengalami kesulitan dalam mencapai perkembangan fisik dan kognitif yang
optimal
Tujuan: Untuk mengetahui Faktor Risiko yang berpengaruh pada kejadian
Stunting pada anak di Kecamatan Tallo, Makassar.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan tipe observasional
deskriptif. Dengan menggunakan studi potong-lintang (cross sectional
study) yaitu semua variable penelitian diukur pada periode waktu yang
sama. Data yang digunakan pada penelitian ini merupakan data Primer yang
berupa questioners yang diisi oleh peniliti.
vii
Hasil dan Kesimpulan: Jumlah anak penderita Stunting dan tidak Stunting
di Kecamatan Tallo Posyandu Nusa Indah III, Nusa Indah V Ujung Pandang
Baru, dan Nusa Indah II Ujung Pandang Baru yang sesuai dengan kriteria
inklusi adalah sebanyak 24 orang. Pada penelitian ini didapatkan penderita
anak Stunting paling banyak yaitu 8 orang atau(33,3%) sedangkan yang
tidak Stunting didapatkan 16 orang atau (66,7%). Jenis kelamin ditemukan
pada anak perempuan yang Stunting sebanyak 2 orang atau(25,0%)
sedangkan pada laki-laki terdapat 6 anak atau (75,0%) pada anak yang tidak
Stunting didapatkan pada anak perempuan sebanyak 9 orang atau(56,3%)
sedangkan pada anak laki-laki sebanyak 7 anak atau(43,8%). Riwayat
Prematur anak Stunting didapatkan 1 anak (12,5%) dan yang tidak Prematur
didapatkan 7 anak (87,5%). Anak yang tidak Stunting didapatkan anak
yang tidak Prematur sebanyak 16 anak (100%).Pemberian MP-ASI pada
anak Stunting didapatkan 8 anak atau (100%) yang diberikan. Pada anak
yang tidak Stunting didapatkan 15 anak (93,8%) yang diberikan, yang
belum diberikan didapatkan 1 anak (6,3%). Pemberian ASI Eksklusif pada anak Stunting didapatkan 7 anak (87,5%) yang diberikan, yang tidak diberikan sebanyak 1 anak (12,5%). Pada anak yang tidak Stunting yang diberikan didapatkan 14 anak (87,5%) yang tidak diberikan sebanyak 2 anak atau (12,5%). Penyakit Kronis pada anak Stunting didapatkan 1 anak atau (12,5%) yang memiliki penyakit Kronis, yang tidak sebanyak 7 anak atau (87,5%). Pada anak yang tidak Stunting yang didapatkan 14 (87,5%) sedangkan yang tidak sebanyak 14 anak (100%). Sosial Ekonomi pada anak Stunting didapatkan 4 anak atau (50,0%) yang mampu, dan yang tidak mampu sebanyak 4 anak (50,0%). Pada anak yang tidak Stunting yang mampu didapatkan 9 anak atau (56,3%) sedangkan yang tidak mampu didapatkan 7 anak atau (43,8%).
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Kamaluddin |
Date Deposited: | 11 Dec 2020 06:15 |
Last Modified: | 06 Nov 2024 04:30 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/1068 |