IMPLEMENTASI REHABILITASI TERHADAP ANAK SEBAGAI KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA (Studi Kasus di Badan Narkotika Nasional Provinsi Sulawesi Selatan)

Tujuan Penulisan Skrpsi ini adalah untuk mengetahui implementasi rehabilitasi terhadap anak sebagai korban penyalahgunaan narkotika dan untuk mengetahui faktor-faktor yang menghambat implementasi rehabilitasi terhadap anak sebagai korban penyalahgunaan narkotika.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian empiris yang dilaksanakan di Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Selatan. Adapun perolehan data primer dilakukan melalui wawancara dengan pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Selatan dan data sekunder diperoleh dari beberapa literatur, peraturan perundangundangan dan sumber kepustakaan lain yang mendukung. Analisis data adalah analisis data deskriptif guna memberikan gambaran secara jelas dan konkrit terhadap objek yang dibahas secara kualitatif untuk selanjutnya memberikan penjelasan, uraian dan gambaran sesuai dengan rumusan masalah.
Hasil dari penelitian ini adalah Implementasi atau pelaksanaan rehabilitasi terhadap anak yang menjadi korban penyalahgunaan narkotika pada dasarnya sudah dijalankan sesuai dengan ketentuan UU Narkotika, PP No. 25/2011 dan SEMA No. 4/2010 jo. SEMA No. 3/2011 serta tetap memperhatikan UU No. 35/2014 Perubahan UU No. 23/2002 dan Pelaksanaan rehabilitasi terhadap korban penyalahgunaan narkotika terdapat beberapa faktor penghambatnya. Pertama, masih banyaknya narkotika yang beredar di masyarakat dan yang kedua dari pihak keluarga anak seperti kurangnya pengawasan orang tua terhadap anak mengingat karena kondisi fisik dan mental anak sendiri masih labil dalam hal menumbuhkan kesadaran diri untuk tidak menggunakan narkotika. Selain itu, dari pihak BNN Provinsi Sulawesi Selatan sendiri di mana kasus narkotika yang ditanganinya masih sedikit karena ternyata banyak orang tua yang tidak melaporkan anaknya kepada lembaga rehabilitasi untuk kemudian diberikan pengobatan secara medis maupun sosial.