STRUKTUR SOSIAL DAN HUBUNGAN SOSIAL DI PASAR TRADISIONAL


RASDA, M. (2021) STRUKTUR SOSIAL DAN HUBUNGAN SOSIAL DI PASAR TRADISIONAL. Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
P013171007_disertasi cover1.jpg

Download (205kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
P013171007_disertasi Bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
P013171007_disertasi Dapus-lamp.pdf

Download (458kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
P013171007_disertasi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

M. Rasda. Struktur Sosial dan Hubungan Sosial di Pasar Tradisional. (dibimbing oleh M. Saleh S. Ali; Hamka Naping dan Nurbaya Busthanul).
Pasar tradisional di Indonesia (sebagai negara berkembang) memegang peranan penting dalam sistem perekonomian masyarakat. Penelitian ini bertujuan (1) mengkaji bentuk struktur sosial di pasar tradisional; (2) mengkaji bentuk ruang sosial di pasar tradisional; (3) menganalisis implikasi bentuk hubungan sosial bagi keberlanjutan eksistensi pasar tradisional. Penelitian ini dilaksanakan di pasar tradisional Terong Kota Makassar dan di pasar tradisional Mattirowalie Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan, bulan September 2019 - April 2020. Menggunakan studi fenomenologi dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam/ in-depht interview, dan studi dokumen. Komponen strukur sosial yang diteliti adalah pedagang, pembeli, dan pengelola pasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, bentuk struktur sosial pasar Terong dan pasar Mattirowalie, adalah adanya pola hubungan sosial yang terjadi melalui pola hubungan kerjasama yaitu pola peminjaman, tunai, emosional, menunggak antar pedagang, pembeli, pengelola pasar ditandai oleh aktivitas transaksi jual beli barang dan jasa. Proses interaksi berjalan dengan baik karena diikuti oleh norma, walaupun demikian terdapat konflik ringan namun dapat diatasi. Fungsi skema AGIL berpengaruh nyata terhadap pembentukan struktur sosial dikedua pasar tersebut. Struktur pasar di pasar Terong bersifat individual, sedangkan di pasar Mattirowalie bersifat kekeluargaan, kental dengan gotong royong, dan tolong menolong. Dikedua pasar tersebut memiliki ruang kerja, ruang rekreasi, ruang identitas, dan ruang pendukung, ruang-ruang sosial tersebut mempengaruhi pembentukan struktur sosial pasar. Implikasi bentuk hubungan sosial memberi pengaruh yang baik terhadap pembentukan struktur sosial pasar.
Kata Kunci : Struktur Sosial; Hubungan Sosial; Pola; Pasar Tradisional

Item Type: Thesis (Disertasi)
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 15 Nov 2021 01:31
Last Modified: 15 Nov 2021 01:31
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/10501

Actions (login required)

View Item
View Item