PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEMU PUTIH (Curcuma zedoaria (Chrisma.) Roscoe) TERHADAP KADAR MALONDIALDEHID (MDA) HATI TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI DOKSORUBISIN = EFFECT OF WHITE TURMERIC (Curcuma zedoaria (Chrisma.) Roscoe) EXTRACT ON LIVER MALONDIALDEHYDE (MDA) LEVEL OF RATS (Rattus norvegicus) INDUCED BY DOXORUBICIN


RUSMAINNAH, RUSMAINNAH (2021) PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEMU PUTIH (Curcuma zedoaria (Chrisma.) Roscoe) TERHADAP KADAR MALONDIALDEHID (MDA) HATI TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI DOKSORUBISIN = EFFECT OF WHITE TURMERIC (Curcuma zedoaria (Chrisma.) Roscoe) EXTRACT ON LIVER MALONDIALDEHYDE (MDA) LEVEL OF RATS (Rattus norvegicus) INDUCED BY DOXORUBICIN. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
N011171528_skripsi cover1.jpg

Download (335kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
N011171528_skripsi Bab 1-2.pdf

Download (616kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
N011171528_skripsi Dapus-lamp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
N011171528_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

RUSMAINNAH. Pengaruh Pemberian Ekstrak Temu Putih (Curcuma zedoaria (Chrisma.) Roscoe) Terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) Hati Tikus Putih (Rattus norvegicus) Yang Diinduksi Doksorubisin (Sumarheni dan Rosany Tayeb).
Salah satu efek yang tidak diharapkan dari penggunaan doksorubisin dalam kemoterapi adalah kerusakan jaringan hati yang menyebabkan peningkatan peroksidasi lipid. Temu putih merupakan salah satu tumbuhan empiris yang diketahui memiliki aktivitas antikanker dan antioksidan alami yang berperan untuk menangkal radikal bebas didalam tubuh manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak temu putih terhadap kadar malondialdehid (MDA) hati tikus putih yang diinduksi doksorubisin (DOX). Sebanyak 25 ekor tikus dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan (n=5) yaitu K1 (kontrol sehat), K2 (kontrol positif), K3 (kontrol negatif), K4 (ekstrak temu putih 7% atau setara dengan dosis 350mg/kgBB), dan K5 (ekstrak temu putih 10% atau setara dengan dosis 525mg/kgBB) yang diberi perlakuan ekstrak temu putih dan induksi doksorubisin. Perlakuan dilakukan selama 28 hari. Pada hari ke 29 dilakukan pembedahan untuk mengambil organ hati tikus dan dilakukan pengukuran kadar MDA dengan metode asam tiobarbiturat (TBA) menggunakan spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 532 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak temu putih dapat menurunkan kadar MDA pada dosis 350mg/kgBB dan 525 mg/kgBB secara siginifikan (P<0,05) jika dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif yaitu 20,09% dan 26,22% dan kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah pemberian ekstrak temu putih dapat menurunkan kadar MDA hati tikus putih yang diinduksi doksorubisin. Sehingga berpotensi untuk mengurangi resiko hepatotoksi yang disebabkan oleh kemoterapi doksorubisin (DOX).
Kata Kunci : Temu putih, Doksorubisin, radikal bebas, antioksidan, malondialdehid.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 15 Nov 2021 00:58
Last Modified: 15 Nov 2021 00:58
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/10480

Actions (login required)

View Item
View Item