PENGARUH MUSIK KLASIK SEBAGAI TERAPI TAMBAHAN TERHADAP PERBAIKAN GEJALA KLINIS PASIEN SKIZOFRENIA


Ollich, Jimmy Sebastian (2010) PENGARUH MUSIK KLASIK SEBAGAI TERAPI TAMBAHAN TERHADAP PERBAIKAN GEJALA KLINIS PASIEN SKIZOFRENIA. Thesis thesis, Universitas Hassanuddin.

[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
jimmysebas-2762-1-jimmyse-h 1-2.pdf

Download (175kB)
[thumbnail of cover]
Preview
Image (cover)
jimmysebas-2762-1-jimmyse-h cover.jpg

Download (328kB) | Preview
[thumbnail of dapus] Text (dapus)
jimmysebas-2762-1-jimmyse-h dapus-lam.pdf

Download (142kB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
jimmysebas-2762-1-jimmyse-h.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (452kB)

Abstract (Abstrak)

immy Sebastian Ollich. Pengaruh Musik Klasik sebagai Terapi Tambahan
Terhadap Perbaikan Gejala Klinis Pasien Skizofrenia
(dibimbing oleh Wempy Thioritz, Faisal Idrus, dan Burhanuddin Bahar)
Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruh musik klasik terhadap
perbaikan gejala klinis pasien skizofrenia.
Penelitian ini merupakan penelitian uji klinis. Data yang dikumpulkan
merupakan gabungan Ini merupakan penelitian uji klinis. Data yang dikumpulkan
merupakan gabungan data primer (penilaian BPRS) dan data sekunder yang diambil
dari status pasien skizofrenia yang dirawat inap sejak tahun 2010. Sampel terbagi 2
kelompok, yaitu kelompok perlakuan (obat haloperidol ditambah terapi musik klasik)
dan kelompok kontrol (obat haloperidol). Selanjutnya data diolah dengan uji Mann
Whitney U dan disajikan dalam bentuk tabel dan diagram, kemudian disajikan sesuai
dengan maksud penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi terbanyak pada kelompok
perlakuan adalah umur 30 - 34 dan 35 - 39 tahun, sebanyak 7 orang. Sedang pada
kelompok kontrol yang terbanyak adalah umur 30-34 tahun, sebanyak 10 orang.
Populasi terbanyak lama perawatan inap selama 1 – 3 bulan pada kelompok
perlakuan dan kelompok kontrol sebanyak 12 orang dan 23 orang. Pada kelompok
perlakuan dan kontrol populasi terbanyak adalah frekuensi rawat inap 0 – 3 x
sebanyak 18 orang dan 23 orang. Setelah dilakukan uji statistik tampak penurunan
BPRS pada minggu ke 2 (DBPRS12) tidak signifikan (Sig.(2-tailed) = 0.697). Pada
minggu ke-4 (DBPRS23) tampak penurunan BPRS yang bermakna (Sig.(2-tailed) =
0.000), ini menunjukkan penurunan BPRS pada kelompok perlakuan jauh lebih besar
dibanding kelompok kontrol. Dan total perubahan BPRS (DBPRS13) menunjukkan
hasil yang signifikan pula (Sig.(2-tailed) = 0.047).
Kata Kunci : Skizofrenia, musik klasik, BPRS

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: Kamaluddin
Date Deposited: 15 Nov 2021 00:08
Last Modified: 15 Nov 2021 00:08
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/10435

Actions (login required)

View Item
View Item