EFISIENSI PENEBANGAN PADA JENIS POHON AKASIA (Acacia mangium), JATI (Tectona grandis) DAN KEMIRI (Aleurites moluccanus) DI HUTAN RAKYAT DESA CENRANA BARU KECAMATAN CENRANA KABUPATEN MAROS

A. Andriyuliansyah Harza Putra Ningrat (M011171318) Efisiensi Penebangan Pada Jenis Pohon Akasia (Acacia mangium), Jati (Tectona grandis) dan Kemiri (Aleurites moluccanus) di Hutan Rakyat Desa Cenrana Baru Kecamatan Cenrana Kabupaten Maros di bawah bimbingan Muhammad Dassir dan Iswara Gautama.
Berbagai jenis kayu yang dipanen di Hutan Rakyat Desa Cenrana Baru mempunyai perbedaan ukuran sortimen kayu pada tahapan pembuatan sortimen, besaran biaya yang keluarkan serta tingkat pendapatan dari setiap jenis kayu terhadap pelaku pemanenan. Maka perlu dilakukan penelitian terkait jenis sortimen yang dihasilkan dan biaya yang dikeluarkan serta tingkat pendapatan dari pelaku pemanenan kayu. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai sumber informasi terkait jenis sortimen dari hasil pemanenan kayu, tingkat efisiensi biaya tiap jenis kayu serta tingkat pendapatan pelaku pemanenan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2020–Februari 2021 di Hutan Rakyat Desa Cenrana Baru Kecamatan Cenrana Kabupaten Maros. Data primer diperoleh dari hasil observasi dan wawancara kepada responden, sedangkan data sekunder diperoleh dari hasil penelitian, lembaga atau instansi terkait. Berdasarkan hasil penelitian, Jenis kayu Akasia dan Jati memiliki ukuran sortimen yang sama dikarenakan Akasia dan Jati tergolong kayu keras maka sangat cocok digunakan sebagai bahan bangunan maupun konstruksi, adapun jenis sortimennya yakni tiang,balok dan papan. Sedangkan jenis kayu Kemiri lebih di prioritaskan menjadi sortimen bantalan dikarenakan kayu Kemiri tergolong kayu lunak. Biaya penebangan jenis kayu Jati lebih efisien jika dibandingkan dengan jenis kayu Akasia dan Kemiri dikarenakan kayu Jati memiliki total produksi dan hasil penjualan yang lebih banyak sehingga biaya yang dikeluarkan selama penebangan dapat tertutupi. Tingkat pendapatan terbanyak diperoleh dari hasil penjualan sortimen kayu Jati dengan pendapatan sebesar Rp. 6.550.487,85/m³ dikarenakan total volume produksi dan harga jual yang tinggi dibandingkan kayu Akasia dan Kemiri.
Kata kunci: Biaya, Hutan Rakyat, Pendapatan, Penebangan, Sortimen