PEMANFAATANSEMEN BIOTEK UNTUK PEKERJAAN BETON K-250


SYARIF, MUHAMMAD (2013) PEMANFAATANSEMEN BIOTEK UNTUK PEKERJAAN BETON K-250. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
muhammadsy-2640-1-13-muham-5 cover1.jpg

Download (209kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
muhammadsy-2640-1-13-muham-5 1-2.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of dapus] Text (dapus)
muhammadsy-2640-1-13-muham-5 dapus.pdf

Download (7MB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
muhammadsy-2640-1-13-muham-5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (7MB)

Abstract (Abstrak)

MUHAMMAD SYARIF. Pemanfaatan Semen Biotek untuk Pekerjaan Beton K
250 (dibimbing oleh Victor Sampebulu dan Nasruddin)
Peningkatan kebutuhan akan perumahan maupun infrastruktur lainnya
secara otomatis menuntut kebutuhan akan bahan bangunan yang semakin
meningkat pula. Peningkatan kebutuhan bahan bangunan harus disikapi dengan
pemanfaatan dan penemuan bahan bangunan yang mampu memberikan
alternatif kemudahan pekerjaan. Biotek semen merupakan salah satu alternatif
yang terfikirkan oleh peneliti dalam kaitannya terhadap usaha pemanfaatan
limbah industri, limbah rumah tangga dan mendaur ulang sampah yang pada
umumnya tidak lagi termanfaatkan oleh manusia. Melalui kajian ekperimental
terhadap pemanfaatan tanah mediteren,limbah sekam padi, limbah ampas tebu
dan limbah sampah organik maka peneliti telah menemukan senyawa-senyawa
kimia yang menyerupai senyawa pada semen portland/pcc pada umumnya.
Dari hasil pengelolaan diperoleh kandungan semenbiotek berupa CaO sebesar
65,36%, SiO₂ 18,84%, Al₂O₃ 6,33%, Fe₂O₃ 2,29 %, SO₃ 3,64%, MgO
1,35%, C₃S 66,72%, C₂S 3,98%, C₃A 12,9%, C4Af 24,75% senyawasenyawa kima tersebut didapatkan dari hasil uji analisis kimia biotek semen.
Selanjutnya sebagai rangkaian uji kelayakan peneliti melakukan uji fisis berupa
kehalusan butiran, berat jenis dan berat isi, waktu ikat awal dan waktu ikat akhir,
konsistensi normal, berat volume, berat unit beton segarper m³, kandungan
udara dan bleeding. Pengujian kuat tekan serta kuat tarik belah dalam bentuk
slinder beton ukuran diameter 15 cm dan tinggi 30 cm dengan mutu kuat tekan
rencana K-250. Pengujian kuat tekan dilakukan dengan metode water curing
dan dry curing pada umur beton 3,7,14,21 dan 28 hari. Pengujian kuat tarik
belah pada umur beton 28 hari. Dari hasil uji tekan diperoleh 5,00 Mpa pada
metode water curing dan 6,10 Mpa pada metode dry curing sedang uji tarik
sebesar 0,61 Mpa pada metode water curing dan 0,96 Mpa pada metode dry
curing. Pembanding yang digunakan dalam uji kelayakan biotek semen baik
secara fisis maupun secara kimiawi adalah semen dari jenis Portland Composit
Cement (pcc)

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: N Fine Arts > NA Architecture
Depositing User: - Nurhasnah
Date Deposited: 10 Nov 2021 06:44
Last Modified: 10 Nov 2021 06:44
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/10202

Actions (login required)

View Item
View Item