PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK DENGAN KONSEP EKOLOGIS DI PERMUKIMAN BANTARAN SUNGAI TALLO KOTA MAKASSAR (KASUS KAMPUNG SENGKA BATU KELURAHAN BULOA)

MUHAMMAD YUSUF SAPATY. Pengelolaan Air Limbah Domestik
dengan Konsep Ekologis di Permukiman Bantaran Sungai Kota Makassar
(dibimbing oleh Mary Selintung dan Shirly Wunas).
Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengelolaan air
limbah domestik dengan konsep ekologis dan merumuskan sistem
pengolahan air limbah domestik dengan konsep ekologis yang sesuai
dengan permukiman bantaran Sungai Tallo di Kampung Sengka Batu
Kelurahan Buloa Kota Makassar.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif berupa studi kasus.
Populasi penelitian ini adalah bangunan hunian yang berjumlah 148
rumah. Pengambilan sampel dilakukan secara kluster random sampling.
sampel 60 rumah, terdiri dari 14 sampel di rumah daratan, 22 rumah tepi
air dan 24 rumah atas air. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner,
wawancara, observasi dan dokumentasi. Data dianalisis secara deskriptif
statistik yang disajikan dalam bentuk tabel.
Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar (77,2%)
pengelolaan air limbah tidak dilakukan secara ekologis. Pengelolaan air
limbah secara ekologis terbanyak (22,8%) dilakukan oleh penghuni yang
tinggal di daratan karena memungkinkan untuk mempergunakan
konstruksi secara septik tank dan resapan. Konsep ekologis sistem
pengolahan air limbah adalah 1) Air limbah tinja; menggunakan Reaktor
biogas yang dilakukan secara komunal untuk hunian darat dan tepi air dan
Tripikon yang dilakukan secara individual untuk hunian atas air, 2) Air
limbah cuci mandi menggunakan bak filter yang dilakukan secara
individual