PERSEPSI NELAYAN TERHADAP BANTUAN LANGSUNG TUNAI (BLT) DI MASA PANDEMI COVID-19 (KASUS DESA KALUMPANGLOE KECAMATAN ARUNGKEKE KABUPATEN JENEPONTO)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Persepsi Nelayan Terhadap Bantuan langsung Tunai Di Desa Kalumpangloe Kecamatan Arungkeke Kabupaten Jeneponto saat pandemi Covid-19 dan untuk mengetahui strategi yang dilakukan rumah tangga nelayan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya saat pandemi Covid-19. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari hingga Maret 2021 di Desa Kalumpangloe Kecamatan Arungkeke Kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah Non-Probability Sampling. Sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis data kuantitafif dan kualitatif. Sementara untuk analisis data kuantitatif digunakan skala likerts untuk mengetahui persepsi yang nelayan terhadap BLT. Mekanisme implementasi BLT dimulai dari tahap sosialisasi, verifikasi data, penginformasian, pencairan dan evaluasi. Persepsi nelayan Desa Kalumpang Loe Kabupaten Jeneponto diperoleh melalui 4 indikator dimana diketahui bahwa masyarakat desa ini menganggap jika BLT itu sangat bermanfaat sebagai bantuan untuk memenuhi kebutuhan hidup, namun tidak digunakan sebagai modal usaha. Proses penyaluran BLT tidak sesuai dengan waktu perjanjian serta ketepatan sasaran penerima BLT sudah sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan pemerintah. Pengalokasian BLT oleh masyarakat Desa Kalumpangloe adalah sebanyak 55% untuk kebutuhan pangan, 8% untuk kebutuhan sandang, 4% untuk kebutuhan papan, 14% digunakan sebagai modal usaha, 17% digunakan untuk biaya pendidikan anak, serta 2% untuk alokasi lainnya. Dimana besaran pencairan dana BLT adalah Rp.300.000/bulan
Kata Kunci: BLT, Presepsi nelayan, pengalokasian BLT