FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA KOORDINATOR PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT DI PUSKESMAS WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN GOWA

ABSTRAK
HASRAT JAYA ZILIWU. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kinerja
Koordinator Perawatan Kesehatan Masyarakat di Puskesmas Wilayah Kerja
Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa (dibimbing oleh Werna Nontji dan Suryani
As’ad)
Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang berhubungan
dengan kinerja koordinator perkesmas di Puskesmas dalam wilayah kerja Dinas
Kesehatan Kabupaten Gowa.
Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan analitik korelasi
dengan rancangan cross sectional study. Penelitian dilaksanakan di Puskesmas
dan Pustu se-Kabupaten Gowa. Sampel berjumlah 66 orang merupakan
koordinator perkesmas di Puskesmas dan Pustu. Pengambilan sampel dilakukan
melalui sampel purposif. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner,
observasi dan supervisi lapangan. Data dianalisis dengan menggunakan uji chi
square dan regresi logistik berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan
antara kepemimpinan kepala Puskesmas (ρ=0,004), pengetahuan (ρ=0,000) dan
motivasi (ρ=0,000) dengan kinerja koordinator perkesmas, sedangkan dukungan
pendanaan (ρ=0,350) dan pelatihan (ρ=1,000) tidak terdapat hubungan yang
signifikan dengan kinerja koordinator perkesmas. Faktor pengetahuan
merupakan variabel independen yang paling berhubungan dengan kinerja
koordinator perkesmas (Exp.B=0,65 pada CI 95%). Perlu dilakukan revitalisasi
perkesmas dengan penerapan Pengembangan Manajemen Kinerja (PMK) sesuai
dengan peran, fungsi, tanggung jawab dan kewenangan serta sosialisasi tugas
pokok dan fungsi perawat kesehatan masyarakat.