STATUS KEBERLANJUTAN DAN STRATEGI PENGELOLAAN EKOWISATA KAWASAN MANGROVE BEBANGA KABUPATEN MAMUJU PROVINSI SULAWESI BARAT


Prajawati, Prajawati (2021) STATUS KEBERLANJUTAN DAN STRATEGI PENGELOLAAN EKOWISATA KAWASAN MANGROVE BEBANGA KABUPATEN MAMUJU PROVINSI SULAWESI BARAT. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
L022191004_tesis cover1.jpg

Download (261kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
L022191004_tesis Bab 1-2.pdf

Download (863kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
L022191004_tesis Dapus-lamp.pdf

Download (193kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
L022191004_tesis.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Prajawati. L022191004. “Status Keberlanjutan dan Strategi Pengelolaan Ekowisata Kawasan Mangrove Bebanga Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat” dibimbing oleh Budimawan sebagai Pembimbing Utama dan Amran Saru sebagai Pembimbing Anggota.
Kawasan ekosistem mangrove Bebanga merupakan salah satu Kawasan hutan lindung pantai yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai ekowisata. Ekowisata merupakan salah satu kegiatan pemanfaatan ruang pesisir yang dapat menunjang kegiatan konservasi dan sekaligus mendatangkan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal. Tujuan penelitian ini adalah (1) Menganalisis kesesuaian mangrove untuk wisata dan daya dukung dalam konteks pengelolaan diKawasan mangrove Bebanga (2) Menganalisis manfaat bagi masyarakat lokal keberadaan Kawasan ekowisata mangrove Bebanga (3) Menganalisis kemampuan sumber pendapatan asli daerah (PAD) dalam mendukung keberlanjutan pengelolaan di Kawasan mangrove Bebanga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dan wawancara dengan menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan deskriptif kualitatif dan kuantitatif serta analisis Rapfish. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks kesesuaian Kawasan mangrove Bebanga sebesar 71,79% termasuk kategori sesuai untuk kegiatan ekowisata mangrove dengan total daya dukung Kawasan sebanyak 286 orang per hari. Potensi pajak dan retribusi cukup besar namun pengelolaannya belum dilakukan secara optimal. Keberadaan ekowisata mangrove Bebanga dapat menjadi penghasilan tambahan bagi keluarga, perubahan tingkat pendapatan rata-rata masyarakat sebelum adanya ekowisata sebesar Rp 1.093.225.81 per bulan dan setelah adanya ekowisata pendapatan rata-rata masyarakat meningkat menjadi Rp 1.530.976.74 kenaikan pendapatan masyarakat sebesar 40%. Status keberlanjutan Kawasan Ekowisata Mangrove Bebanga adalah Cukup berkelanjutan 55,91. Strategi pengelolaan Ekowisata mangrove Bebanga secara berkelanjutan sebagai berikut: (a) kawasan mangrove Bebanga dapat mengatur jumlah pengunjung yang masuk sesuai dengan daya dukung kawasan ekowisata (b) Kurangnya sumber daya manusia yang berlatar belakang pariwisata membuat sulitnya pengelolaan kawasan ekowisata mangrove dapat berjalan dengan baik dan maksimal (c) Belum efektifnya regulasi dalam rangka efektifitas pengembangan dan pengendalian pengelolaan pariwisata (d) Kurangnya sarana dan prasarana pariwisata (e) Belum optimalnya pengembangan pengelolaan dan pelestarian obyek dan daya tarik wisata (f) Tidak adanya koordinasi dan keterpaduan program antar stakeholder maupun sektor terkait.
Kata kunci: analisis rapfish, kesesuaian wisata, daya dukung kawasan

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 10 Nov 2021 06:17
Last Modified: 10 Nov 2021 06:17
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/9972

Actions (login required)

View Item
View Item