TINJAUAN YURIDIS TINDAK PIDANA PERJUDIAN SABUNG AYAM YANG DILAKUKAN SECARA BERSAMA-SAMA (Studi Kasus Putusan Nomor 121/Pid.B/2018/PN. MAK)

GAUDENSIUS FEBRIANTO MARAMPA (B111 14 399), Tinjauan Yuridis Tindak Pidana Perjudian Sabung Ayam Yang dilakukan Secara Bersama-sama Studi Kasus Putusan Nomor 121/Pid.B/2018/PN.MAK. dibawah bimbingan (Nur Azisa) selaku pembimbing I dan (Amir Ilyas) selaku pembimbing II.
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui kualifikasi tindak pidana perjudian sabung ayam yang dilakukan secara bersama-sama dalam perspektif hukum pidana dan penerapan hukum pidana materil tindak pidana perjudian sabung ayam yang dilakukan secara bersama-sama.
Penelitian ini dilaksanakan di kota Makale yaitu di Pengadilan Negeri Makale dengan melakukan wawancara dengan pihak-pihak terkait sehubungan dengan masalah yang dikaji dalam penulisan skripsi, selain itu. Penulis juga melakukan bedah putusan dan studi kepustakaan dengan cara menelaah buku-buku literature serta peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam skripsi ini.
Kesimpulan yang di dapat dari hasil penelitian adalah Kualifikasi Perbuatan Tindak Pidana Perjudian Sabung Ayam yaitu di atur dalam Undang-undang Nomor 7 tahun 1974 Tentang Penertiban Perjudian, dalam KUHP Pasl 303 dan 303 bis.
Kemudian penerapan hukum pidana baik secara formil maupun materil dalam Tindak Pidana Pidana Perjudian Sabung Ayam Yang Dilakukan Secara Bersama-sama Studi Kasus Putusan Nomor 121/Pid.B/2018/PN. MAK. Telah sesuai dan dari segi penerapan hukum pidana materiil perbuatan terdakwa ARDI memenuhi unsur delik sebagaimana dakwaan subsidair yang dipilih oleh Majelis Hakim yang menyatakan bahwa Terdakwa terbukti bersalah melakukan Tindak Pidana Perjudian Sabung Ayam sebagamana diatur dalam; Dakwaan pertama Pasal 303 ayat (1) ke-2 KUHPidana Atau kedua Pasal 303 Bis ayat (1) ke-2 KUHPidana Jo. Pasal 1 Peraturan Pemerintah RI Nomor 9 Tahun 1981 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1974 Tentang Penertiban Perjudian. Serta dalam menjatuhkan putusan Majelis Hakim menggunakan pertimbangan Yuridis dan Non-Yuridis. Namun, menurut Penulis hakim seharusnya menggali secara mendalam mengenai pertimbangan non-yuridis utamanya mengenai hal-hal yang memberatkan Terdakwa.