STATUS MANAJEMEN HUTAN KEMIRI RAKYAT DI DESA KAMIRI KECAMATAN BALUSU KABUPATEN BARRU

Salah satu skema yang dicanangkan pemerintah dalam sistem perhutanan sosial adalah skema Hutan Tanaman Rakyat (HTR). HTR merupakan skema yang menjadi salah satu solusi dalam upaya mengatasi konflik dengan mengikutsertakan rakyat dalam mengelola hutan sebagai pemegang izin dan memberikan akses legal kepada masyarakat sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat itu sendiri. Status manajemen HTR dapat memberikan gambaran besar terkait situasi dan kondisi terkini di dalam pengelolaan HTR. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status manajemen hutan kemiri yang dikelola oleh rakyat yang mencakup aspek ekologi, ekonomi dan sosial serta merumuskan intervensi manajemen untuk mengembangkan pengelolaan hutan tanaman rakyat sehingga bisa menjadi pedoman maupun acuan bagi lembaga terkait sebagai tindak lanjut pengembangan skema perhutanan sosial. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling berdasarkan para petani yang aktif di dalam mengelola kawasan Hutan Tanaman Rakyat (HTR) dan bergabung di dalam kelompok tani dengan mengambil delapan orang responden sebagai sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya delapan orang masyarakat yang aktif dalam mengelola kawasan HTR dari 28 orang yang terdaftar pada SK IUPHHK-HTR dengan kinerja manajemen yang dikategorikan sedang dan intervensi manajemen yang harus dikembangkan adalah peningkatan kapasitas dan penguatan lembaga dengan sebagian besar mengelola kemiri dan memanfaatkan kayu belum mampu memenuhi sepenuhnya kebutuhan hidup masyarakat setempat sehingga harus mencari sumber pendapatan lain di luar kawasan HTR.