DINAMIKA POPULASI IKAN WRASSE GIGI ANJING Choerodon anchorago (Bloch, 1791) DI PERAIRAN KEPULAUAN SPERMONDE

Sri Asrika. L021171010. “Dinamika Populasi Ikan Wrasse Gigi Anjing Choerodon anchorago (Bloch, 1791) di Perairan Kepulauan Spermonde”. Di bimbing oleh Joeharnani Tresnati sebagai pembimbing utama dan Moh. Tauhid Umar sebagai pembimbing anggota.
Penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisis beberapa parameter dinamika populasi ikan wrasse gigi anjing yang tertangkap di perairan Kepulauan Spermonde yang meliputi kelompok umur, pertumbuhan, mortalitas, laju eksploitasi, dan Relative Yield per Recruitment. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan informasi dalam pengelolaan sumber daya yang tepat dan berkelanjutan khususnya ikan wrasse gigi anjing di perairan Kepulauan Spermonde. Pengambilan sampel ikan wrasse gigi anjing dilakukan pada bulan Januari 2020 sampai dengan bulan Desember 2020, dengan mengambil sampel satu kali sebulan, setiap pertengahan bulan. Sampel ikan wrasse gigi anjing diambil di Tempat Pendaratan Ikan Rajawali, Kota Makassar. Identifikasi dan analisis sampel dilakukan di Laboratorium Fisiologi Hewan Air, Fakultas Ilmu kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin, Makassar. Ikan wrasse gigi anjing yang diamati berjumlah 215 ekor, yang terdiri dari ikan wrasse gigi anjing jantan sebanyak 52 ekor, betina sebanyak 123 ekor, dan yang tidak dapat diidentifikasi jenis kelaminnya sebanyak 40 ekor. Kisaran panjang total sampel ikan wrasse gigi anjing yaitu 11 - 29,5 cm. Sampel ikan wrasse gigi anjing dianalisis menggunakan bantuan program FISAT (FAO-ICLARM Stock Assesment Tools) II. Kelompok umur dianalisis menggunakan metode Bhattacharya. Pertumbuhan dianalisis menggunakan metode Von Bertalanffy. Mortalitas total (Z) dianalisis menggunakan metode Length-Converted Catch Curve. Mortalitas alami (M) dianalisis menggunakan rumus empiris Pauly. Mortalitas penangkapan (F) dianalisis menggunakan persamaan F = Z – M. Laju eksploitasi (E) dan Relative Yield per Recruitment (Y’/R) dianalisis menggunakan persamaan Beverton dan Holt. Analisis kelompok umur menunjukkan bahwa terdapat tiga kelompok umur dengan panjang rata-rata pada kelompok umur pertama yaitu 14,51 cm, pada kelompok umur kedua yaitu 18,99 cm, dan pada kelompok umur ketiga yaitu 23,37 cm. Hal ini menunjukkan ikan wrasse gigi anjing di perairan Kepulauan Spermonde yang hidup bersama dalam satu waktu, terdapat tiga kelompok umur yang berasal dari struktur umur yang berbeda, berupa generasi ikan muda dan dewasa. Panjang asimptot (L∞) = 40,0 cm, laju koefisien pertumbuhan (K) = 0,24 per tahun dan umur teoritis (t0) sebesar -0,6460 tahun. Ikan ini mempunyai pertumbuhan yang lambat karena untuk mencapai panjang asimptotnya, butuh waktu 24 tahun. Laju mortalitas (Z) = 2,53 per tahun. Mortalitas alami (M) = 0,66 per tahun, mortalitas penangkapan (F) = 1,87 per tahun, eksploitasi (E) = 0,74 per tahun, dan Relative Yield per Recruitment (Y’/R) = 0,0160. Dapat disimpulkan bahwa tingkat pemanfaatan ikan wrasse gigi anjing di perairan Kepulauan Spermonde telah melebihi batas optimum, telah mengalami kelebihan tangkap (over exploited), dan proses rekruitmen tidak optimal.
Kata kunci: Ikan wrasse gigi anjing, kelompok umur, pertumbuhan, mortalitas, eksploitasi, Relative Yield per Recruitment (Y’/R), perairan Kepulauan Spermonde.