PERTUMBUHAN SEMAI GMELINA (Gmelina arborea Roxb.) PADA MEDIA BEKAS TAMBANG PASIR DENGAN PENAMBAHAN TOP SOIL DAN ARANG SEKAM

Limbah pasir bekas penambangan yang tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan pencemaran dan penurunan kualitas tanah. Karena itu, pasir bekas penambangan dapat dimanfaatkan sebagai media tanam dan dikombinasikan dengan komponen tambahan lainnya seperti top soil dan arang sekam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa komposisi top soil dan arang sekam yang terbaik serta interaksi top soil dan arang yang memberikan hasil yang berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan semai gmelina pada media bekas tambang pasir. Metode yang digunakan yaitu RAL faktorial yang terdiri atas dua faktor percobaan yaitu penambahan top soil dan penambahan arang sekam yang masing-masing terdiri dari 4 taraf yang kemudian dilakukan uji lanjut Duncan. Variabel pengamatan pada penelitian ini meliputi pertambahan tinggi semai, diameter semai, jumlah daun semai, nisbah pucuk akar semai dan indeks kualitas bibit pada semai gmelina. Komposisi top soil 500 g merupakan komposisi terbaik terhadap pertambahan tinggi, diameter dan pertambahan jumlah daun semai gmelina dan komposisi top soil 250 g merupakan komposisi terbaik terhadap indeks kualitas bibit pada semai gmelina. Sedangkan komposisi arang sekam 20 g memberikan hasil terbaik terhadap pertambahan tinggi semai dan komposisi arang sekam 40 g memberikan hasil terbaik terhadap pertambahan jumlah daun semai gmelina. Interaksi antara top soil dan arang sekam berpengaruh nyata terhadap pertambahan tinggi semai gmelina, sedangkan variabel lain yang diamati dan dianalisis tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan semai gmelina pada media bekas tambang pasir.