UPAYA PENGEMBALIAN KERUGIAN KEUANGAN NEGARA DALAM TINDAK PIDANA KORUPSI


AGSYAM, MUH. ILYANSAPUTRA (2013) UPAYA PENGEMBALIAN KERUGIAN KEUANGAN NEGARA DALAM TINDAK PIDANA KORUPSI. Thesis thesis, Universitas Hassanuddin.

[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
muhilyansa-2323-1-13-muh.-2 1-2.pdf

Download (940kB)
[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
muhilyansa-2323-1-13-muh.-2 cover1.jpg

Download (189kB) | Preview
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
muhilyansa-2323-1-13-muh.-2 dapus.pdf

Download (116kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
muhilyansa-2323-1-13-muh.-2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

ABSTRAK
MUH. ILYANSAPUTRA AGSYAM (P0902211022), Upaya Pengembalian
Kerugian Keuangan Negara dalam Tindak Pidana Korupsi, dibimbing oleh
Aswanto dan Mathen Arie.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami upaya
pengembalian kerugian keuangan negara dalam tindak pidana korupsi serta
faktor-faktor yang menjadi hambatan dalam upaya pengembalian kerugian
keuangan negara dalam tindak pidana korupsi.
Penelitian ini adalah penelitian normatif dan empiris dan dilakukan di
kota Makassar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari ketiga instrument hukum
yang digunakan dalam proses pengembalian kerugian keuangan negara
dalam tindak pidana korupsi di kota Makassar, yaitu instrument pidana
berupa pembayaran uang pengganti, instrument perdata melalui jalur
12
gugatan perdata, instrument administrasi melaui upaya ganti rugi. Dari ketiga
instrument tersebut, instrument pidana yang sering digunakan dalam proses
pengambalian kerugian keuangan negara berupa pembayaran uang
pengganti yang jumlahnya sebanyak-banyak harta benda yang diperoleh dari
tindak pidana korupsi. namun fakta dilapangan instrument pidana dalam
upaya pengembalian aset negara belum maksimal. Karena dalam
penelusurannya para terdakwa lebih memilih pidana penjara subsider yang
tidak melebihi pidana maksimum dibandingkan harus membayar uang
pengganti. Masih banyaknya kendala lain yang perlu dibenahi seperti
penjatuhan putusan hakim di pengadilan, keterbatan jaksa penyidik melacak
aset terdakwa sangat terbatas, penjatuhan pembayaran uang pengganti
biasanya kasus korupsi dapat diungkapkan setelah berjalan dalam kurun
waktu yang lama sehingga sulit untuk menelusurinya.
Kata Kunci : Instrument Pidana, Perdata, Administrasi, dan Faktor
Penghambat

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: K Law > K Law (General)
Depositing User: Kamaluddin
Date Deposited: 01 Nov 2021 05:41
Last Modified: 01 Nov 2021 05:41
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/9884

Actions (login required)

View Item
View Item