PERAN MODAL SOSIAL DALAM INTERAKSI PENYULUH DENGAN PETANI TERHADAP KINERJA KELOMPOK TANI (Studi Kasus di Desa Samaelo Kecamatan Barebbo Kabupaten Bone)

Modal sosial memiliki berbagai peran aktivitas manusia termasuk dalam penyuluhan pertanian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui modal sosial yang terbentuk dalam interaksi penyuluh dengan petani dan peranan modal sosial penyuluh pertanian terhadap kinerja kelompok tani di Desa Samaelo, Kecamatan Barebbo, Kabupaten Bone. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran modal sosial yang terjalin dalam interaksi antara penyuluh dengan kelompok tani Wanuae di Desa Samaelo yaitu Sharing information (berbagi informasi) berupa informasi waktu dan lokasi tempat diadakan kegiatan penyuluhan atau penyaluran bantuan. Coordinating activities (mengkoordinasikan aktifitas-aktifitas) yang terjalin antara lain penetuan waktu dan lokasi tempat program akan dilaksanakan dan koordinasi mengenai rapat rutin. Making collective desicions (membuat keputusan-keputusan bersama) yang terjadi antara lain melakukan musyawarah membahas banyak hal utamanya tentang penyuluhan dan mengenai materi apa saja yang memungkinkan dibutuhkan oleh para petani. Interaksi yang terjalin memiliki tingkat kepercayaan (trust), hubungan timbal balik (reciprocity), serta jaringan sosial (networking). Hubungan peranan modal sosial terhadap kinerja kelompok tani berupa kegiatan kelas belajar, kerja sama, dan unit produksi. Dengan terjalinnya interaksi dan gotong royong memudahkan penyuluh pertanian dalam melaksanakan program kerjanya.