KAJIAN CEMARAN MIKROPLASTIK PADA SUNGAI-SUNGAI DI KOTA MAKASSAR SERTA DAMPAKNYA TERHADAP IKAN KOMERSIAL = Study on Microplastic Pollution in Rivers of Makassar City and its Impact on Commercial Fish

Ega Adhi Wicaksono. L013181011. “Kajian Cemaran Mikroplastik Pada Sungai- Sungai di Kota Makassar Serta Dampaknya Terhadap Ikan Komersial” dibimbing oleh Akbar Tahir sebagai promotor dan Shinta Werorilangi sebagai co-promotorI, Tamara Susan Galloway sebagai co-promotor II.
Mikroplastik (MP) saat ini sudah menjadi salah satu masalah global, terutama dalam bidang pencemaran perairan. Saat ini MP sudah ditemukan pada berbagai lingkungan perairan, akan tetapi penelitian saat ini masih hanya berfokus pada lingkungan laut. Sehingga penelitian mengenai pencemaran MP di lingkungan sungai menjadi penting untuk dilakukan. Kota Makassar merupakan kota besar berpenduduk 1,5 juta jiwa yang berpotensi memberikan masukan MP pada lingkungan sungainya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi profil pencemaran MP di sungai-sungai Kota Makassar, baik pada kompartemen air, sedimen, maupun biota perairan. Berdasarkan hasil penelitian, kelimpahan MP pada sampel air berkisar antara 0,6±0,1 – 3,3±1,2 MP/m3 (x̅±SD) dan 16,7±12,1 - 150±20,9 MP/kg pada sampel sedimen. Distribusi spasial MP di Sungai Tallo secara umum berbeda dengan yang ada di Sungai Jeneberang. Kelimpahan MP di Sungai Tallo cenderung lebih tinggi di lokasi muara dan rendah di hulu, sebaliknya di Sungai Jeneberang kelimpahan MP cenderung lebih tinggi di hulu. Secara umum, kelimpahan MP di kedua sungai lebih tinggi pada musim kemarau. Biota perairan yang ada di kedua sungai juga sudah terkontaminasi oleh MP dengan kelimpahan berkisar antara 0,6±0,3 – 2,5±0,7 MP/individu (x̅±SE). Ikan dengan kebiasaan makan herbivor secara umum memiliki kelimpahan MP lebih tinggi dibandingkan dengan ikan karnivor. Berdasarkan uji eksperimental, keberadaan MP pada diet ikan dapat memberikan dampak berupa peningkatan jumlah sel darah putih dan proporsi sel monosit, dan juga dapat menimbulkan kerusakan pada organ usus dan hati ikan. Hal ini kemudian dapat berujung pada perlambatan pertumbuhan dan pengurangan nilai sintasan. Keberadaan MP pada sungai-sungai di Kota Makassar harus menjadi perhatian pihak terkait untuk mencegah pencemaran MP untuk lebih memburuk di masa yang akan datang.