LAJU INFILTRASI PADA BERBAGAI PENUTUPAN LAHAN DI SUB DAERAH ALIRAN SUNGAI BAKKA

Laju infiltrasi sangat dipengaruhi kerapatan tumbuhan bawah. Terdapat tiga penutupan lahan, yaitu hutan primer dan kebun yang memiliki kategori penutupan tumbuhan bawah rapat, sedang, jarang, dan sangat jarang. Sedangkan semak belukar hanya memiliki kategori penutupan tumbuhan bawah rapat. Perbedaan kerapatan tumbuhan bawah memberikan pengaruh yang berbeda pada pergerakan masuknya air ke dalam tanah (infiltrasi). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya laju infiltrasi pada berbagai penutupan lahan di Sub DAS Bakka. Pengukuran laju infiltrasi dilakukan pada satu titik pada setiap plot pengamatan per penutupan lahan yang dibuat secara purposive sampling. Pada setiap plot dibuat lagi 4 subplot berdasarakan kerapatan tumbuhan bawah rapat, sedang, jarang dan sangat jarang yang didasarkan pada metode Paine (1981). Laju infiltrasi di lapangan diukur dengan menggunakan double ring infiltrometer, variabel lain yang diukur adalah sifat fisik tanah yaitu tekstur tanah, permeabiltas, porositas, bulk density, dan bahan organik. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa laju infiltrasi pada berbagai penutupan lahan di Sub DAS Bakka adalah 3.154 mm/jam untuk hutan primer, 612 mm/jam untuk kebun dan 224 mm/jam untuk semak belukar. Laju infiltrasi pada hutan primer dan kebun diktegorikan sangat cepat sedangkan semak belukar dikategorikan cepat. Hal ini dipengaruhi sifat fisik tanah terutama bulk density dan kerapatan tumbuhan bawah.