AMRAN, AKNUL YAKIN (2020) KARAKTERISTIK PENGGUNA ANTIBIOTIK TANPA RESEP DOKTER DI KALANGAN MASYARAKAT KELURAHAN WATOLO. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
C011171540_skripsi cover1.png
Download (174kB) | Preview
C011171540_skripsi 1-2.pdf
Download (463kB)
C011171540_skripsi dp.pdf
Download (1MB)
C011171540_skripsi.pdf
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang : Antibiotik adalah komponen alami ataupun sintetik yang dapat membunuh bakteri, terdapat banyak jenis antibiotik yang bekerja secara berbeda terhadap bakteri, biasanya antibiotik tidak dapat bekerja langsung terhadap virus. Berbagai studi di Indonesia menemukan bahwa sekitar 40-62% antibiotik digunakan secara tidak tepat antara lain untuk penyakit-penyakit yang sebenarnya tidak memerlukan antibiotik. Pemakaian antibiotik pada saat ini sangat tinggi karena penyakit infeksi masih mendominasi. Penyakit infeksi menjadi pembunuh terbesar di dunia anak-anak dan dewasa muda. Penggunaan antibiotik yang tidak rasional akan menyebabkan masalah resistensi, dimana bakteri mengembangkan kemampuan secara genetik menjadi kurang atau tidak peka terhadap antibiotik melalui mekanisme resistensi yang didapat, resistensi yang dipindahkan dan mutasi spontan. Berdasarkan uraian tersebut, mengindikasikan bahwa penggunaan antibiotik tanpa resep dokter masih banyak digunakan secara luas oleh masyarakat sehingga dapat menimbulkan masalah yang serius dan dapat menyebabkan resistensi.
Metode : Penelitian ini menggunakan desain observasional deskriptif. Pada penelitian ini, akan dilakukan olah data terhadap semua variabel yang diteliti untuk mendapatkan karakteristik pengguna antibiotik tanpa resep di kalangan masyarakat Kelurahan Watolo.
Hasil : Dari 364 responden, pengguna antibiotik tanpa resep dokter di Kelurahan Watolo paling banyak ditemukan pada kelompok usia 17-25 tahun (34,1%), jenis kelamin perempuan (56,3%), pengguna yang memiliki status gizi normal (61%), jenis antibiotik amoxicillin (94,5%), keluhan utama sakit gigi (30,8%), mendapatkan sumber informasi dari keluarga (59,3%), tempat pembelian di warung/kios (45,9%), lama pemakaian antibiotik kurang dari 3 hari (75,3%), dan persepsi masyarakat yang beranggapan bahwa antibiotik lebih mudah didapat (28.8%).
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter |
Depositing User: | wahyuni aras |
Date Deposited: | 10 Dec 2020 18:35 |
Last Modified: | 07 Nov 2024 06:55 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/978 |