ANALISIS SEDIMEN KUARTER DAN ZONA KERENTANAN SEISMIK BERDASARKAN PENGUKURAN MIKROTREMOR (STUDI KASUS KABUPATEN GOWA DAN KOTA MAKASSAR


SUHENDRATMAN, ADE PERDANA (2013) ANALISIS SEDIMEN KUARTER DAN ZONA KERENTANAN SEISMIK BERDASARKAN PENGUKURAN MIKROTREMOR (STUDI KASUS KABUPATEN GOWA DAN KOTA MAKASSAR. Thesis thesis, Universitas Hassanuddin.

[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
adeperdana-2309-1-13-adep-7 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
adeperdana-2309-1-13-adep-7 cover1.jpg

Download (260kB) | Preview
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
adeperdana-2309-1-13-adep-7 dapus.pdf

Download (536kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
adeperdana-2309-1-13-adep-7.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract (Abstrak)

ABSTRAK
ADE PERDANA SUHENDRATMAN. Analisis Sedimen Kuarter dan Zona
Kerentanan Seismik Berdasarkan Pengukuran Mikrotremor :Studi kasus
Kabupaten Gowa dan Kota Makassar (dibimbing oleh A.M. Imran dan
Alimuddin Hamzah)
Penelitian ini bertujuan mengetahui (1) ketebalan rata-rata
sedimen kuarter delta Sungai Jeneberang, (2) peta Kg (indeks kerentanan
seismik) delta Sungai Jeneberang.
Penelitian ini menggunakan pengukuran mikrotremor metode
HVSR (Horizontal to Vertical Spectrum Ratio) dan pengukuran geolistrik
tahanan jenis metode VES (Vertical Electrical Sounding). Hasil dan
pembahasan dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif melalui pendekatan
peta geologi regional.
Hasil penelitian ketebalan sedimen kuarter berdasarkan
pengukuran mikrotremor dan pengukuran geolistrik dari 2 titik pengukuran
yaitu di Jalan Aroepala, Kabupaten Gowa dihasilkan kedalaman 61m dan
60m. Daerah Tanjung Bayang, Kota Makassar dihasilkan kedalaman yang
sama sebesar 43m. Secara umum ketebalan sedimen kuarter Kota
Makassar menipis ke arah barat dengan persebaran material yang tidak
merata berupa sedimen kuarter lepas, halus dan tidak massif yang terdiri
dari kerikil, pasir, lempung, lumpur dan koral. Zona Kg terendah berkisar
(0-40) di Kota Makassar pada Kecamatan Tamalate, Mamajang dan
Mariso. Zona Kg sedang berkisar (41-80) di Kota Makassar pada
Kecamatan Barombong, Ujung Tanah, Wajo, Bontoala, Panakukang
bagian utara, untuk Kabupaten Gowa pada Kecamatan Sombaopu dan
Palangga. Zona Kg tertinggi berkisar (81-130) di Kota Makassar pada
Kecamatan Panakukang bagian selatan dan Rapocini bagian utara, ketiga
zona tersebut merupakan sedimen kuarter gunung Bawakaraeng dan
pantai barat Sulawesi.
Kata kunci: Sedimen kuarter, Indeks kerentanan seismik, HVSR, VES

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: Q Science > QE Geology
Depositing User: Kamaluddin
Date Deposited: 10 Nov 2021 00:26
Last Modified: 10 Nov 2021 00:26
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/9739

Actions (login required)

View Item
View Item