ANALISIS HAMBATAN PENGOBATAN PENDERITA KUSTA DI KECAMATAN TAMMERODO SENDANAKABUPATEN MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT


WARSAN, EDY (2013) ANALISIS HAMBATAN PENGOBATAN PENDERITA KUSTA DI KECAMATAN TAMMERODO SENDANAKABUPATEN MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
edywarsan-2259-1-13-edyw-8 1-2.pdf

Download (702kB)
[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
edywarsan-2259-1-13-edyw-8 cover1.jpg

Download (265kB) | Preview
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
edywarsan-2259-1-13-edyw-8 dapus.pdf

Download (658kB)
[thumbnail of Full text] Text (Full text)
edywarsan-2259-1-13-edyw-8.pdf
Restricted to Registered users only

Download (941kB)

Abstract (Abstrak)

Edy Warsan, Analisis Hambatan Pengobatan Penderita Kusta di
Kecamatan Tammerodo Sendana Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi
Barat (dibimbing oleh Rusli Ngatimin dan Sudirman Natsir)
Penelitian ini bertujuan menganalisis hambatan pengobatan
penderita kusta : peran penderita (pengetahuan, sikap dan kepercayaan);
peran keluarga; peran komunitas; dan peran petugas kesehatan di
Kecamatan Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat.
Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan
pendekatan fenomenologis. Informan dalam penelitian ini sebanyak dua
puluh satu informan yang terdiri dari penderita kusta tipe PB dan MB,
keluarga penderita, tokoh masyarakat dan petugas kesehatan. Cara
pengumpulan data diperoleh melalui wawancara dan observasi. Data
dianalisis secara tematik.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahuan informan yang
berbeda-beda mengenai penyakit kusta, mereka beranggapan gejala
″ombeng″ (kelainan pada kulit sehabis bekerja dari kebun) dan ″sapa
tallo″ (kelainan pada kulit disebabkan alergi telur). Sikap penderita yang
tidak aktif dalam merespon reaksi yang terjadi di dalam tubuhnya.
Penderita cenderung sensitif bila penyakitnya diketahui orang lain.
Kepercayaan penderita yang meyakini akibat ″sila’ba″ (tindakan jahat dari
lawan bisnisnya) dan melakukan pengobatan dengan cara ″metappung″
(pengobatan bedak yang dibuat oleh dukun). Hambatan peran keluarga
disebabkan mereka belum dipahami baik tentang PHBS dan dianggap
sebagai penyakit memalukan dan keturunan. Hambatan peran komunitas
karena adanya stigma masyarakat yang menilai penyakit kusta sebagai
penyakit ″to kambang″ (orang yang mengalami pembengkakan pada
tubuhnya yang menakutkan). Hambatan peran petugas kesehatan
disebabkan seringnya sibuk dengan pekerjaan lain, sehingga pengobatan
penderita terkadang terabaikan dan adanya kontak serumah dengan
penderita kusta yang terlambat berobat serta penderita menolak dilakukan
pemeriksaan di tempat tinggalnya sehingga dapat membuka penularan
pada orang lain.
Kata kunci : Ombeng, Sapa tallo, Sila’ba, Metappung, To Kambang

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: - Nurhasnah
Date Deposited: 09 Nov 2021 07:34
Last Modified: 09 Nov 2021 07:34
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/9721

Actions (login required)

View Item
View Item