RAHMANSYAH, ARYA (2013) ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT ENDEMISITAS DEMAM BERDARAH DENGUE PADA MASYARAKAT DI KECAMATAN RAPPOCINI DAN KECAMATAN WAJO KOTA MAKASSAR TAHUN 2013. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
aryarahman-2236-1-13-arya-7 cover.jpg
Download (264kB) | Preview
aryarahman-2236-1-13-arya-7 1-2.pdf
Download (391kB)
aryarahman-2236-1-13-arya-7 daftar pustaka.pdf
Download (540kB)
aryarahman-2236-1-13-arya-7.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
ABSTRAK
Arya Rahmansyah. Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan
Tingkat Endemisitas Demam Berdarah Dengue Pada Masyarakat Di
Kecamatan Rappocini Dan Kecamatan Wajo Kota Makassar Tahun
2013 (Dibimbing oleh. A. Arsunan Arsin dan Hasanuddin Ishak)
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis beberapa faktor yang
berhubungan dengan tingkat Endemisitas Demam Berdarah Dengue
(DBD) pada Masyarakat di kecamatan Rappocini dan Kecamatan Wajo
Kota Makassar Tahun 2013.
Desain penelitian ini adalah penelitian Ekologi dengan rancangan
cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat
di kecamatan Rappocini dan Kecamatan Wajo Kota Makassar. Sampel
dalam penelitian ini adalah sebagian masyarakat yang tinggal di
Kecamatan Rappocini dan Kecamatan Wajo sebanyak 381 orang yang
diperoleh secara proporsional random sampling. Analisis data yang
digunakan adalah chi square α 0.05 dan regresi logistik berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan larva (p=0,000),
tindakan PSN (p=0,000), peran petugas (p=0,001) dan fogging focus
(p=0,008) berpengaruh terhadap endemisitas DBD, sedangkan
kepadatan penghuni (p=529) tidak berhubungan dengan tingkat
endemisitas DBD di Kecamatan Rappocini dan Kecamatan Wajo Kota
Makassar. Mengendalikan tingkat endemisitas DBD di masyarakat
diharapkan agar Program Gerakan 3 M Plus perlu ditingkatkan sebagai
upaya mengendalikan keberadaan larva di masyarakat. Agar
pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dapat dilaksanakan oleh
masyarakat secara aktif maka perlu dilibatkan peran serta petugas
kesehatan bersama-sama dengan pemerintah di tingkat kecamatan dan
kelurahan hingga RT dan RW berbasis wilayah. Agar masyarakat yang
mempunyai rumah padat penghuninya, agar tidur menggunakan kelambu
atau obat nyamuk/lotion sehingga terhindar dari gigitan nyamuk. Agar
Sistem Surveilans sebaiknya di perbaiki sehingga peran petugas
kesehatan dapat bertindak cepat dalam penyelidikan epidemiologi tepat
waktu. Agar pelaksanaan Fogging Fokus dilaksanakan secara reguler di
daerah endemis tidak hanya dilakukan pada saat terjadinya kasus saja
dan sebaiknya dilakukan Fogging Fokus 2 kali dalam setiap kasusnya dan
memenuhi syarat baik jarak dan dosisnya.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Depositing User: | Kamaluddin |
Date Deposited: | 09 Nov 2021 06:51 |
Last Modified: | 09 Nov 2021 06:51 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/9668 |