PERLINDUNGAN HUKUM UKIRAN TORAJA SEBAGAI SALAH SATU KEKAYAAN INTELEKTUAL BERDASARKAN INDIKASI GEOGRAFIS


Biringkanae, Samuel (2020) PERLINDUNGAN HUKUM UKIRAN TORAJA SEBAGAI SALAH SATU KEKAYAAN INTELEKTUAL BERDASARKAN INDIKASI GEOGRAFIS. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
B022172008_tesis cover1.png

Download (160kB) | Preview
[thumbnail of BAB I & II] Text (BAB I & II)
B022172008_tesis 1-2.pdf

Download (730kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
B022172008_tesis dp.pdf

Download (77kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
B022172008_tesis.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

ABSTRAK

SAMUEL BIRINGKANAE, Perlindungan Hukum Ukiran Toraja Sebagai Salah Satu Kekayaan Intelektual Berdasarkan Indikasi Geografis dibimbing oleh Hasbir Paserangi dan Oky Deviany Burhamzah.
Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan menganalisis potentsi perlindungan Indikasi Geografis terhadap ukiran Toraja sebagai salah satu kekayaan intelektual dan peran pemerintah daerah dalam mendorong perlindungan Indikasi Geografis terhadap ukiran Toraja.
Penelitian ini dilaksanakan pada dua kabupaten yaitu kabupaten Tana Toraja dan Kabupaten Toraja Utara dengan mengunakan tipe penelitian empiris. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara yang kemudian dianalisis secara kualitatif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa ukiran Toraja memiliki potensi untuk mendapatkan perlindungan hukum melalui Indikasi geografis karena memiliki karakteristik atau ciri khas tersendiri. Ciri khas yang terdapat pada ukiran Toraja yaitu motifnya yang beraturan dan warna dari ukiran Toraja yang hanya menggunakan empat jenis warna yaitu warna hitam, merah, kuning dan putih, yang dimana bahan pewarna yang digunakan untuk mempercantik Ukiran Toraja adalah pewarna alami yang diperoleh dari alam. Untuk mengukir sebuah motif ukiran Toraja juga sangat dipenggaruhi oleh faktor manusia, karena dalam mengukir ukiran Toraja para pengrajin harus mengetahui makna dan penempatan pada setiap motif yang dibuatnya, serta sangat dibutuhkan kesabaran, ketelitian dan keahlian khusus dari para pengrajin. Upaya pemerintah daerah dalam mendorong perlindungan Indikasi Geografis terhadap ukiran Toraja belum memadai. Hal ini disebabkan karena lambatnya pemerintah daerah dalam pengurusan pendaftaran Indikasi Geografis dan ketidaktahuan masyarakat tentang pendaftaran Indikasi Geografis. Pemerintah daerah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan hanya memberikan bimbingan dan pembinaan kepada para pengrajin Ukiran Toraja.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
K Law > K Law (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Hukum > Kenotariatan
Depositing User: wahyuni aras
Date Deposited: 10 Dec 2020 18:42
Last Modified: 10 Dec 2020 18:42
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/963

Actions (login required)

View Item
View Item