YUNUS, SUKARDI (2013) PERBANDINGAN EFEK ANESTESI SPINAL ANTARA KOMBINASI BUPIVAKAIN 0,5% HIPERBARIK 7,5 MG DAN FENTANIL 25 MCG DENGAN BUPIVAKAIN 0,5% HIPERBARIK 10 MG TERHADAP DURASI BLOK SENSORIK DAN STABILITAS HEMODINAMIK PADA PASIEN SEKSIO SESAREA. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
sukardiyun-2066-1-13-sukar-4 1-2.pdf
Download (474kB)
sukardiyun-2066-1-13-sukar-4 cover'1.jpg
Download (364kB) | Preview
sukardiyun-2066-1-13-sukar-4 dapus-lam.pdf
Download (512kB)
sukardiyun-2066-1-13-sukar-4.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
SUKARDI YUNUS. Perbandingan Efek Anestesi Spinal Antara Kombinasi
Bupivakain 0,5% Hiperbarik 7,5 Mg Dan Fentanil 25 Mcg Dengan Bupivakain
0,5% Hiperbarik 10 Mg Terhadap Durasi Blok Sensorik Dan Stabilitas
Hemodinamik Pada Pasien Seksio Sesarea (dibimbing oleh Muhammad
Ramli Ahmad).
Penelitian ini bertujuan membandingkan efek anestesi spinal
kombinasi bupivakain 0,5% hiperbarik 7,5 mg dan fentanil 25 mcg dengan
bupivakain 0,5% hiperbarik 10 mg pada pasien yang menjalani prosedur
seksio sesarea.
Penelitian ini menggunakan metode uji klinis acak tersamar ganda
(randomized double blind clinical trial) dengan 48 sampel dari Rumah Sakit
dr.Wahidin Sudirohusodo Makassar dan jejaringnya mulai Juli sampai dengan
Agustus 2013. Data dianalisis dengan menggunakan komputer dengan
program SPSS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa onset blokade sensorik Th6 dan
onset blokade motorik skala bromage 3 tidak berbeda bermakna. Durasi
blokade sensorik setinggi Th10 (105,6 ± 9,8 vs 85,2 ± 9,4) menit berbeda
bermakna (p< 0,05). Sementara durasi blokade motorik hingga skala
bromage 0 tidak berbeda bermakna. Gambaran ketinggian blok sensoris
maksimal Th4-Th6 jugatidak berbeda bermakna. Gambaran hemodinamik
pada kelompok F berupa tekanan arteri rerata dan laju jantung lebih stabil
meski secara statistik tidak berbeda bermakna. Efek samping hipotensi
sebanyak 8,3 % (2 pasien) dari kelompok F dan 16,7 % (4 pasien) dari
kelompok B, dan perbedaannya tidak bermakna. Ditemukan kejadian
bradikardia, mual muntah, dan menggigil pada kedua kelompok, namun tidak
berbeda bermakna. Tidak ditemukan depresi napas dan pruritus.
Anestesi spinal menggunakan bupivakain 0,5% hiperbarik 7,5 mg dan
fentanil 25 mcg lebih efektif dibandingkan bupivakain 0,5% hiperbarik 10 mg
pada seksio sesarea karena menghasilkan analgesia intraoperatif yang
adekuat dan hemodinamik yang lebih stabil, serta efek samping yang lebih
minimal.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | - Nurhasnah |
Date Deposited: | 09 Nov 2021 06:35 |
Last Modified: | 09 Nov 2021 06:35 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/9616 |