ANALISIS ASPEK BIOKIMIA PEMBENTUKAN TANAH DARI BATUAN TRAKIT KABUPATEN PANGKEP SULAWESI SELATAN


Ahmad, Asmita and Rasyid, Burhanuddin and Zulkarnain, Zulkarnain and Jayadi, Muh. (2011) ANALISIS ASPEK BIOKIMIA PEMBENTUKAN TANAH DARI BATUAN TRAKIT KABUPATEN PANGKEP SULAWESI SELATAN. Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
asmitaahma-2175-1-biokimia COVER1.jpg

Download (317kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
asmitaahma-2175-1-biokimia 1-2.pdf

Download (685kB)
[thumbnail of dapus] Text (dapus)
asmitaahma-2175-1-biokimia DAPUS.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
asmitaahma-2175-1-biokimia.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Batuan silikat merupakan batuan yang memiliki resistensi yang sangat kuat
dibanding batuan sedimen. Batuan silikat yang bersifat masam memiliki
resistensi yang lebih tinggi dibanding batuan silikat basa dan intermediat. Tetapi
mudahnya batuan beku masam di lokasi penelitian mengalami pelapukan
merupakan hal yang sangat menarik untuk dianalisis apalagi jika dihubungkan
dengan keterdapatan batu Serpih di lokasi penelitian. Oleh karena itu tujuan
penelitian ini adalah menganalisis aspek biokimia yang mempengaruhi tingginya
tingkat pelapukan batuan Trakit (batuan beku masam) dan meneliti lebih lanjut
proses biokimia yang berkembang pada mineral tanah bentukan dari batuan
Trakit. Penelitian ini meliputi analisis mineral batuan dan tanah dengan
mikroskop polarisasi, analisis kandungan senyawa humat batu Serpih dan analisis
kesuburan tanah. Hasil analisis menunjukkan data bahwa batu Serpih
mengandung asam fulvat yang tinggi. Asam fulvat merupakan faktor utama dalam
pelapukan mineral silikat yang telah meningkatkan pelapukan batuan beku Trakit
di lokasi Penelitian. Asam fulvat juga tetap mempengaruhi kestabilan mineral
tanah bentukan dari batuan Trakit. Kurangnya kandungan hara di tanah
diakibatkan oleh kemudahan asam fulvat larut dalam air karena bobot molekulnya
yang rendah. Sehingga untuk mempertahankan hara yang telah dilepaskan oleh
asam fulvat, tanah perlu penambahan senyawa humat yang kaya akan asam
humat seperti senyawa humat yang berasal dari gambut. Hal ini disebabkan
karena asam humat memiliki bobot molekul dan daya khelat yang tinggi sehingga
tidak mudah mengalami pelindian

Item Type: Thesis (Disertasi)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Depositing User: - Nurhasnah
Date Deposited: 09 Nov 2021 05:58
Last Modified: 09 Nov 2021 05:58
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/9587

Actions (login required)

View Item
View Item