UBUNGAN UJI INTERFERON GAMMA DAN UJI TUBERKULIN PADA ANAK DENGAN KONTAK SERUMAH TUBERKULOSIS CORRELATION INTERFERON GAMMA TEST AND TUBERCULIN TEST IN CHILDREN WITH HOUSEHOLD CONTACT OF TUBERCULOSIS


RUSDIANA, RUSDIANA (2013) UBUNGAN UJI INTERFERON GAMMA DAN UJI TUBERKULIN PADA ANAK DENGAN KONTAK SERUMAH TUBERKULOSIS CORRELATION INTERFERON GAMMA TEST AND TUBERCULIN TEST IN CHILDREN WITH HOUSEHOLD CONTACT OF TUBERCULOSIS. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
rusdiana-2041-1-13-rusdi-k 1-2.pdf

Download (834kB)
[thumbnail of cover]
Preview
Image (cover)
rusdiana-2041-1-13-rusdi-k COVER1.jpg

Download (274kB) | Preview
[thumbnail of dapus] Text (dapus)
rusdiana-2041-1-13-rusdi-k DAPUS.pdf

Download (355kB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
rusdiana-2041-1-13-rusdi-k.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang : Uji tuberkulin sebagai alat diagnosis infeksi tuberkulosis (TB)
mempunyai spesifisitas yang kurang, namun di beberapa negara termasuk di
Indonesia, uji tuberkulin masih digunakan sebagai uji diagnosis utama untuk TB. Telah
diketahui bahwa uji interferon-γ spesifik tidak dipengaruhi vaksinasi BCG dan hampir
semua Mycobacterium non-tuberculosis (MNT) sehingga spesifisitasnya tinggi.
Tujuan : Menilai hubungan hasil uji interferon-γ spesifik dengan uji tuberkulin pada
anak dengan kontak TB.
Metode : penelitian dilakukan secara cross sectional di wilayah kota Makassar, pada
100 anak berumur 3 bulan-15 tahun yang tinggal serumah atau kontak dengan
penderita dewasa TB paru. Uji tuberkulin dilakukan dengan PPD-RT23 2 tuberculin
unit. Uji interferon-γ dilakukan secara ELISA dengan antigen ESAT-6, CFP-10.
Hasil : Pada 100 anak yang diperiksa, hasil uji tuberkulin positif ada 59 anak dan 41
negatif. Pada 59 anak dengan tuberkulin positif, 31 anak positif uji interferonnya dan
28 negatif. Sedangkan dari 41 pasien dengan uji tuberkulin negatif, 34 anak negatif uji
interferonnya dan 7 positif. Analisis faktor umur, jenis kelamin, status gizi dan BCG
terhadap uji tuberkulin dan uji IGRA tidak ada yang bermakna (p>0,05). Kesesuaian
positif kedua uji adalah 52,5%. Analisis hubungannya adalah p<0,05 dengan nilai
kappa 0,329 (kesesuaian lemah).
Kesimpulan : uji IGRA tidak dapat menggantikan uji tuberkulin untuk mendeteksi
infeksi TB laten pada anak.
Kata kunci: tuberkulosis anak, kontak serumah, uji tuberkulin, uji IGRA

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: Kamaluddin
Date Deposited: 09 Nov 2021 05:56
Last Modified: 09 Nov 2021 05:56
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/9586

Actions (login required)

View Item
View Item