DESAIN AGROFORESTRI PADA LAHAN KRITIS DI DESA KAYU LOE KECAMATAN BANTAENG KABUPATEN BANTAENG


BASRI, AL (2013) DESAIN AGROFORESTRI PADA LAHAN KRITIS DI DESA KAYU LOE KECAMATAN BANTAENG KABUPATEN BANTAENG. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
albasri-2179-1-13-alba-8 COVER1.jpg

Download (217kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
albasri-2179-1-13-alba-8 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of dapus] Text (dapus)
albasri-2179-1-13-alba-8 DAPUS.pdf

Download (29MB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
albasri-2179-1-13-alba-8.pdf
Restricted to Registered users only

Download (45MB)

Abstract (Abstrak)

AL BASRI. Desain Agroforestri Pada Lahan Kritis di Desa Kayu Loe
Kecamatan Bantaeng Kabupaten Bantaeng. Di Bimbing oleh
SAMUEL A. PAEMBONAN dan SYAMSUDDIN MILLANG.
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi lahan kritis, menganalisis
nilai sosial, mengkaji kesesuaian lahan, menganalisis nilai ekonomi dan
menyusun desain agroforestri untuk penggunaan lahan secara optimal.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April hingga Juni 2013,
dengan tahapan pelaksanaan penelitian yakni pertama, pengumpulan
data primer dan data sekunder, kedua pengumpulan data biofisik untuk
evaluasi kesesuaian lahan dan pengumpulan data sosial ekonomi, ketiga
analisis data dan menyusun desain agroforestri pada lahan kritis.
Hasil penelitian menjelaskan bahwa lahan di lokasi penelitian
termasuk dalam kategori kritis dan agak kritis. Faktor yang memengaruhi
pelaksanaan agroforestri yakni umur petani, tingkat pendidikan, luas
lahan, status ekonomi dan kualitas lahan. Evaluasi kesesuaian lahan
terhadap jenis tanaman pada tipe agrisilvikultur untuk tanaman kayukayuan tergolong kelas S3ehf (sesuai marginal), tanaman komoditi dan
tanaman semusim tergolong kelas S3ehfn (sesuai marginal) sedangkan
pada tipe agrosilvopastura tanaman kayu-kayuan dan tanaman komoditi
tergolong kelas Nrc (tidak sesuai) dan tanaman semusim tergolong kelas
S3rcn (sesuai marginal). Hasil analisis finansial pada tipe agrisilvikultur
nilai BCR sebesar 2,84 dan nilai NPV sebesar Rp. 6.677.092/tahun dan
tipe agrosilvopastura diperoleh nilai BCR sebesar 2,48 dan nilai NPV
sebesar Rp. 7.885.844/tahun, sedangkan jagung monokultur nilai BCR
sebesar 1,16 dan nilai NPV sebesar Rp. 487.247. Desain agroforestri
menurut landscape yang direkomendasikan adalah tanaman kayu-kayuan
seperti sengon buto, suren, jati putih ditanam pada punggung bukit,
tanaman komoditi seperti pala, kopi, kemiri dan sukun ditanam pada
bagian lereng dan tanaman semusim ditanam pada lahan datar

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
Depositing User: - Nurhasnah
Date Deposited: 09 Nov 2021 05:47
Last Modified: 09 Nov 2021 05:47
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/9580

Actions (login required)

View Item
View Item