KONTRIBUSI MASYARAKAT CIKOANG DALAM TRADISI MAUDU’ LOMPOA

ABSTRAK
USRIANA (G 311 08 292). Kontribusi Masyarakat Cikoang
Dalam Tradisi Maudu’ Lompoa (Studi Kasus pada Masyarakat Tani di
Dusun Cikoang, Kecamatan Mengarabombang, Kabupaten Takalar). Di
bawah bimbingan Ir. Nurbaya Busthanul, M.Si. dan Ir. Heliawaty, M. Si.
Maudu' lompoa Cikoang adalah pesta keagamaan masyarakat
Cikoang yang sarat dengan nilai-nilai budaya yang terus dilestarikan
turun-temurun. Dalam tradisi ini tidak terlepas dengan pertanian karena
hasil-hasil pertanian menjadi simbolis yang syarat akan makna dalam
perayaan maudu' lompoa. Kebutuhan akan hasil-hasil pertanian dalam
jumlah yang relatif besar. Maka dari itu jumlah kontribusi masyarakat
Cikoang sangat besar dalam perayaan maudu’ lompoa. Adapun kontribusi
yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu penggunaan beras, kelapa,
ayam dan telur. Perayaan maudu’ lompoa di hadiri oleh ribuan masyarakat
Takalar maupun masyarakat dari luar setiap tahunnya. Dengan melihat
antusias masyarakat Cikoang dalam perayaan tradisi tersebut. Penelitian
bertujuan untuk mengetahui jumlah kontribusi masyarakat Cikoang dalam
tradisi Maudu’ Lompoa dan bagaimana makna dari pelaksanaan tradisi
tersebut. Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan yakni dari Februari
sampai Mei 2012. Metode penelitian yang digunakan adalah metode
analisis deskriptif kualitatif. Metode penentuan sample yaitu snowball
sampling. Hasil penellitian menunjukkan: 1) Jumlah kontribusi
masyarakat Cikoang yang bermatapencaharian sebagai petani lebih besar
dibandingkan masyarakat bukan petani dalam tradisi maudu' lompoa yaitu
masyarakat petani mengontribusikan beras sebanyak 1977 liter, telur
3670 butir, ayam 111 ekor dan kelapa 135 buah. Sedangkan masyarakat
bukan petani mengontribusikan beras sebanyak 503 liter, telur 1660 butir,
ayam 40 ekor dan kelapa sebanyak 59 buah. 2) Makna dari pelaksanaan
maudu' lompoa yaitu sebagai bentuk motivasi dalam berusaha bagi
masyarakat tani padi sawah dan menjadi pandangan hidup dalam
masyarakat Cikoang.