TOTAL PLATE COUNT (TPC), STAPHYLOCOCCUS AUREUS, DAN pH BAKSO DAGING SAPI DARI BERBAGAI MEREK KOMERSIAL YANG DIJUAL DI KOTA MAKASSAR

ANDI NURYANI SARNI (I011 17 1025). Total plate count (TPC), Staphylococcus aureus, dan pH Bakso Daging Sapi dari Berbagai Merek komersial yang dijual di kota Makassar. Dibimbing oleh Ratmawati Malaka dan Hajrawati.
Jumlah bakteri pada produk pangan khususnya olahan daging umumnya dipengaruhi oleh bahan baku, pengolahan dan penanganan selama pemasaran hingga sampai konsumen. Bakso umumnya dijual di pasar tradisional, maupun supermarket. Lokasi penjualan bakso merupakan faktor penting kualitas bakso yang sehat dan terhindar dari kontaminasi bakteri. Menurut BSN 3818-2104 batas cemaran mikroba yang diperbolehkan pada bakso daging adalah 1,0 x 105 CFU/g. Salah satu bakteri yang dapat tumbuh dan mencemari produk bakso yaitu Staphylococcus aureus. pH merupakan salah satu faktor yang memengaruhi kualitas bakso. Sampel berasal dari berbagai merek komersial bakso yang dijual di kota Makassar. Rancangan yang digunakan merupakan analisis secara statistik deskriptif dengan metode survei. Parameter yang diukur yaitu Total Plate Count (TPC), Staphylococcus aureus, dan pH. Total Plate Count (TPC) dari ketujuh sampel 71% dapat dikonsumsi, nilai Stahpylococcus aureus 14% sampel tercemar dan tidak dapat dikonsumsi, dan pH ke tujuh merek komersial bakso daging sapi yang beredar di kota Makassar 56% dari ketujuh sampel aman dikonsumsi sesuai dengan Badan Standardisasi Nasional Indonesia nomor 01-3818-2014.
Kata Kunci :Bakso, Total Plate Count (TPC), Staphlococcus aureus, dan pH.