HUBUNGAN ANTARA DEFISIENSI VITAMIN D DENGAN RESISTENSI INSULIN PADA ANAK OBES


GABRILASARI, PUTRI LESTARI (2020) HUBUNGAN ANTARA DEFISIENSI VITAMIN D DENGAN RESISTENSI INSULIN PADA ANAK OBES. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
C110215104_tesis_23-10-2020_Hal_Judul1.jpg

Download (329kB) | Preview
[thumbnail of BAB I & II] Text (BAB I & II)
C110215104_tesis_23-10-2020_1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
C110215104_tesis_23-10-2020_Daftar_Pustaka_dan_Lamp..pdf

Download (681kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C110215104_tesis_23-10-2020 ... ok.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Pendahuluan. Obesitas merupakan faktor risiko terjadinya resistensi insulin pada anak dan remaja. Pada obesitas terjadi peningkatan asam lemak bebas dan berbagai hormon serta sitokin yang dilepaskan oleh jaringan adiposa mengakibatkan terjadinya resistensi insulin. Selain itu, pada obesitas dapat terjadi defisiensi vitamin D yang dikaitkan dengan kejadian resistensi insulin yang lebih tinggi.
Tujuan. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan defisiensi vitamin D dengan kejadian resistensin insulin pada anak obes.
Metode. Penelitian ini merupakan jenis penelitian cross sectional. Penelitian dilakukan pada Desember 2019 sampai Februari 2020 dengan sasaran siswa SMP dan SMA di kota Makassar berusia 11 sampai 17 tahun yang memenuhi kriteria obesitas. Sampel penelitian dibagi ke dalam dua kelompok yaitu kelompok anak obes dengan defisiensi vitamin D (kadar 25-hidroksi vitamin D ≤ 20 ng/ml) dan kelompok anak obes tidak defisiensi vitamin D (kadar 25-hidroksi vitamin D > 20 ng/ml).
Hasil. Hasil penelitian menunjukkan frekuensi kejadian resistensi insulin pada kelompok anak obes dengan defisiensi vitamin D sebanyak 28 (54,9%), dibandingkan dengan kelompok anak tidak defisiensi vitamin D sebanyak 10 (22,2%). Analisis statistik ditemukan frekuensi kejadian resistensi insulin pada kelompok anak defisiensi vitamin D lebih tinggi dibandingkan kelompok anak obes tidak defisiensi vitamin D dengan nilai p = 0,001 (p<0,05) OR=4,261 (CI 95% 1,744 – 10,411).
Kesimpulan. Risiko kejadian resistensi insulin pada anak obes yang mengalami defisiensi vitamin D lebih besar 4,261 kali dibandingkan anak obes tidak defisiensi vitamin D.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RJ Pediatrics
R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Kesehatan Anak
Depositing User: wahyuni aras
Date Deposited: 10 Dec 2020 15:00
Last Modified: 10 Dec 2020 15:00
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/937

Actions (login required)

View Item
View Item