STRATEGI PENGEMBANGAN KINERJA PENYULUHAN PERTANIAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI KABUPATEN BULUKUMBA, PROVINSI SULAWESI-SELATAN

Penyuluhan pertanian di Kabupaten Bulukumba dilaksanakan untuk meningkatkan produksi pertanian. Namun sejak merebaknya pandemi Covid-19 pada bulan maret 2020 pemerintah Kabupaten Bulukumba melarang masyarakatnya untuk berkumpul dalam bentuk kegiatan apapun. Dengan adanya resistensi tersebut menjadi masalah bagi penyuluh pertanian dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya karena komunikasi sebagai sarana essensial bagi penyuluh untuk mentransfer innovasi kepada petani menjadi terganggu atau terhambat. Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kinerja penyuluhan pertanian pada masa pandemi Covid-19 dan merumuskan strategi pengembangan kinerja penyuluhan yang dapat diterapkan pada masa pandemi Covid-19 di Kabupaten Bulukumba. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kualitatif menggunakan metode survey dengan analisis SWOT. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa kinerja penyuluhan pertanian pada masa pandemi Covid-19 di Kabupaten Bulukumba menunjukkan bahwa dalam pembinaan kepada petani/poktan tetap berjalan seperti biasa namun mengalami perubahan dari sistem dan frekuensi kerjanya. Strategi pengembangan kinerja penyuluhan pertanian pada masa pandemi Covid-19 adalah komunikasi tatap muka secara individu dan komunikasi bermedia telepon seluler, peningkatan kompetensi penyuluh dalam hal teknologi informasi dan komunikasi, fasilitasi sarana dan prasarana pendukung berupa perangkat telekomunikasi (komputer/laptop dan kuota internet, termasuk perbaikan sistem koneksi internet yang merata di seluruh wilayah serta penguatan jaringan sosial dan kepercayaan antara penyuluh, petani, dan pemangku kepentingan lainnya.
Kata kunci: Penyuluhan, Pandemi Covid-19, Kinerja